Bahaya, 4,5 Juta Orang di Dunia Terpapar COVID-19

Ilustrasi virus corona.
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Virus COVID-19 telah menyerang 212 negara di dunia. Tercatat hingga Jumat 15 Mei 2020 ada sebanyak 4.527.811 orang di dunia yang positif COVID-19.

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

Dari data yang dikutip worldmeters.info, kasus kematian akibat COVID-19 di dunia mencapai 303.438 orang. Sedangkan untuk kasus sembuh karena kasus COVID-19 di dunia tercatat ada 1.706.174 orang.

Dari data itu, diketahui data kasus aktif hingga saat ini tercatat ada 2.518.199 pasien dengan rincian 2.518.188 pasien kondisi ringan dan 45.560 dalam kondisi serius.

Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang

Dari data diketahui Amerika, Spanyol dan Rusia menjadi negara dengan angka kasus pasien positif corona tertinggi di dunia. Di Amerika Serikat tercatat ada 1.457.593 kasus positif corona. Sedangkan angka kematian akibat kasus ini mencapai 86.912 kasus. Untuk pasien sembuh di Amerika tercatat bertambah sebanyak 318.027.

Data kasus positif di Spanyol tercatat ada 272.646 kasus positif. Untuk kasus kematian akibat COVID-19 di Spanyol tercatat ada 27.321 kasus. Sedangkan kasus pasien sembuh tercatat ada 186.480 pasien. Sementara itu, data kasus positif di Russia tercatat ada 252.245 kasus positif. Untuk kasus kematian akibat COVID-19 di Russia tercatat ada 2.305 kasus. Sedangkan kasus pasien sembuh tercatat ada 53.530 pasien.

Organisasi Liga Muslim Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo: Semoga RI Makin Maju

Dari data itu juga diketahui, China yang merupakan negara asal dari virus tersebut muncul kembali mencatatkan penambahan 4 kasus positif. Sehingga total kasus positif di China hingga saat ini mencapai 82.933. Sedangkan untuk korban meninggal akibat virus ini tercatat ada 4.633. Untuk pasien sembuh tercatat ada 78.209 pasien.

Penambahan kasus ini bermula dari seorang wanita berusia 45 tahun yang merupakan pekerja binatu untuk biro keamanan publik di dekat Shulan, sebuah kota kecil di provinsi Jilin.  

Dia dinyatakan positif COVID-19 pada 7 Mei. Hingga saat ini, bagaimana wanita itu tertular COVID-19 masih menjadi misteri karena belum ada kasus lokal yang dilaporkan selama 73 hari. Sebelum wanita itu jatuh sakit, selain itu, dia diketahui belum bepergian ke luar provinsi atau melakukan kontak dengan siapa pun yang kembali dari luar negeri.

Selain China, penambahan kasus baru juga terjadi di Korea Selatan sebanyak 27 kasus. Sehingga kasus positif di Korea Selatan mencapai 11.018 kasus, tercatat angka kematian akibat COVID-19 di Korea mencapai 260 orang, dan sebanyak 9.821 pasien dinyatakan sembuh.

Diberitakan sebelumnya, media lokal Korea, Yonhap menyebut kasus baru positif COVID-19 di Korea Selatan berawal dari setelah salah satu pasien COVID-19 mengunjungi klub dan bar di lingkungan Itaewon.

Pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan, pasien tersebut diketahui  mengunjungi lima klub dan bar di Itaewon pada Jumat malam hingga dini hari Sabtu pekan lalu. Pasien tersebut juga diketahui telah melakukan kontak dengan tiga warga negara asing dan satu perwira tentara, dan keempatnya kini dinyatakan positif COVID-19.

"Sangat mungkin bahwa ada lebih banyak kasus di jalan," kata Wakil Menteri Kesehatan Korea Selatan Kim Ganglip mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada hari Jumat.

Dengan adanya temuan tersebut, Kim Gang mengindikasikan bahwa akan lebih banyak kasus dapat ditemukan. Karena diperkirakan ada 1.500 orang telah mengunjungi klub-klub tersebut pada waktu yang bersamaan.

Dirinya pun meminta pengunjung yang mendatangi bar tersebut baru-baru ini untuk tinggal di rumah dan melihat gejala COVID-19.

Baca: Pembuat Surat Palsu Bebas Corona Ditangkap Polisi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya