Kasus Virus Corona Tembus 90 Ribu, India Perpanjang Lockdown

Polisi India pakai robot mobil awasi warga saat Lockdown.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Angka kasus virus corona yang terus meningkat dan telah melebihi 90 ribu kasus, membuat India memperpanjang lockdown hingga 31 Mei 2020.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Menurut Kementerian Dalam Negeri India seperti dilansir laman CNA, tempat-tempat umum seperti sekolah dan mal masih ditutup. Namun penguncian wilayah kali ini akan sedikit lebih longgar di wilayah-wilayah dengan jumlah kasus yang rendah, hal ini memungkinkan perdagangan dan industri bisa kembali dibuka di beberapa negara bagian.

Penguncian wilayah di India dimulai pada 25 Maret lalu dan diperpanjang beberapa kali. Angka kasus virus corona di India telah melampaui 90 ribu dan menewaskan 2.872 orang.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Penguncian wilayah di India telah memicu krisis bagi ratusan juta orang yang bergantung pada upah harian. Banyak pekerja migran yang kehilangan pekerjaan mencoba kembali ke kampung halamannya dengan berjalan kaki karena tidak adanya angkutan umum.

Lebih dari 1.500 pekerja migran di wilayah Rajkot di negara bagian Gujarat memblokir jalan dan merusak puluhan kendaraan, serta melemparkan batu ke arah polisi, setelah dua kereta khusus yang seharusnya membawa mereka pulang dibatalkan.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Para pekerja tidak berkumpul untuk tujuan kekerasan. Dua atau tiga kereta yang memberangkatkan mereka dijadwal ulang, tetapi pekerja salah paham dan menganggap kereta telah dibatalkan perjalanannya, dan akhirnya mereka melakukan kekerasan," menurut Balram Meena, kepala polisi Rajkot.

"Kami sedang mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam kekerasan itu," tambah Meena.

Sebelumnya di India sebanyak 23 pekerja migran tewas ketika mereka berusaha pulang kampung karena truk yang mereka tumpangi jatuh di wilayah India utara.

Dilaporkan juga terdapat delapan pekerja migran yang meninggal akibat tertabrak kereta api. Mereka tertidur di rel saat tengah berupaya kembali ke kampung halaman, karena kehilangan pekerjaan akibat lockdown yang diterapkan.

Laporan: Dion Yudhantama

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya