PM Belgia Dapat Sambutan Tak Mengenakan dari Dokter dan Perawat

Iring-iringan mobil PM Belgia disambut dingin oleh dokter dan perawat.
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Dokter dan perawat tertangkap kamera membalikkan badan ketika Perdana Menteri Belgia, Sophie Wilmes, melakukan kunjungan ke rumah sakit. Sikap itu sebagai bentuk kemarahan yang ditunjukkan oleh tenaga medis dalam menyikapi tindakan pemerintah dalam mencegah wabah virus Corona.

Seorang Bocah Idap Sindrom Manusia Serigala, Mukanya Dipenuhi Bulu

Awalnya, PM Wilmes melakukan kunjungan tak resmi ke dua rumah sakit yang berada di ibi kota Brussels, pada Sabtu 16 Mei 2020. Di salah satu rumah sakit Saint-Pierre di Marolle, PM Wilmes mendapat sambutan dingin dari dokter dan perawat setempat.

Dalam video yang beredar itu, terlihat puluhan staf rumah sakit langsung membalikkan badan dan memunggungi iring-iringan mobil PM Wilmes yang lewat. Sikap ini muncul setelah pemerintah merilis dekret kerajaan, di mana isinya mengizinkan orang tak kualifikasi bisa diperkerjakan sebagai perawat.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Menurut laporan Sky News, asosiasi perawat setempat pada awal Mei menyatakan, bahwa dekret tersebut seakan menampar wajah mereka. Menurut pendapat asosiasi, undang-undang itu seakan meremehkan perjuangan tim medis dalam melawan penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Raja Malaysia Waspadai Peningkatan Aktivitas di Laut China Selatan

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Terlebih, aturan ini muncul ketika sektor kesehatan di Belgia sedang kolaps. Selain itu, banyak dokter dan perawat merasa tidak dihargai, didengarkan, dan diakui, setiap pendapat mereka.

Mengutip RTBF, PM Wilmes mengatakan, bahwa kedatangannya ke rumah sakit bertujuan untuk memberikan pesan yang meredakan kepada tenaga medis. Dia mengaku, tidak ingin melihat sektor keperawatan mengalami pengurangan jumlah yang signifikan ketika mereka memasuki periode pascapandemi virus corona.

Belgia pun menjadi salah negara di Eropa yang paling parah terdampak COVID-19, di mana negara penghasil cokelat mencatatkan 54.989 kasus dan 9.005 dikonfirmasi meninggal dunia. Belgia pun sudah menerapkan lockdown selama 2 bulan untuk menghambat penyebaran, tapi pasar, museum, dan kebun binatang akan kembali dibuka secara bertahap mulai Senin 18 Mei 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya