Arab Saudi Longgarkan Jam Malam dan Bolehkan Salat Berjemaah di Masjid

Salah satu sudut kota mekah yang sepi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pemerintah Arab Saudi akan mencabut peraturan pembatasan jam malam di tengah pandemi COVID-19 untuk seluruh wilayah negara. Saudi juga akan melonggarkan pembatasan di kota suci Mekah mulai 21 Juni mendatang.

Kementerian Dalam Negeri Saudi mengungkapkan jam malam di Mekah akan diubah menjadi periode jam 3 sore hingga 6 pagi waktu setempat. Selain itu, kegiatan salat Jumat dan berjemaah akan diizinkan di dalam semua masjid di seluruh Kerajaan Saudi, kecuali untuk Mekah, mulai 31 Mei. Pelonggaran ini dilakukan sambil mematuhi langkah pencegahan.

Dilansir Sputniknews, Selasa 26 Mei 2020, Saudi juga akan mencabut larangan bepergian antara daerah dan kota. Para pekerja pemerintahan dan sektor swasta juga diizinkan untuk bekerja secara efektif mulai hari Minggu, 31 Mei.

Sampai hari ini, Arab Saudi telah mengonfirmasi total 74.795 kasus virus corona, termasuk 399 pasien meninggal dunia. Pada perayaan Hari Raya Idul Fitri kemarin, Raja Salman Bin Abdul Aziz menyetujui pelaksanaan salat di dua masjid suci di Mekah dan Madinah, namun tidak mengizinkan jemaah untuk salat di kedua masjid tersebut.

Arab Saudi telah menangguhkan salat berjemaah di masjid-masjid seluruh negeri, sebagai bagian dari tindakan pencegahan ketat untuk menekan penyebaran virus. Tak hanya itu, pihak berwenang juga telah mengimbau para muazin masjid di seluruh wilayah untuk mengumandangkan takbir melalui pengeras suara, tetapi tanpa melakukan salat untuk mencegah infeksi virus.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024