Lockdown Dicabut, Spanyol Siap Sambut Wisatawan pada Bulan Juli

Kota Barcelona, Spanyol
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Negeri Matador Spanyol siap kembali menyambut wisatawan mancanegara mulai bulan Juli tahun ini, seiring dengan dicabutnya karantina wilayah di negara tersebut.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

Negara kedua paling banyak dikunjungi di dunia itu telah menutup perbatasan dan tempat wisata seperti pantai pada bulan Maret untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19.

Spanyol juga menerapkan peraturan yang mewajibkan karantina selama dua minggu bagi pengunjung dari luar negeri. Namun, pemerintah Spanyol menyatakan aturan tersebut akan segera dicabut mulai 1 Juli, seperti dilansir Aljazeera, Selasa 26 Mei 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Pada bulan Juli, kami akan secara bertahap membuka Spanyol bagi wisatawan internasional, mencabut karantina, memastikan standar keamanan kesehatan tertinggi. Kami menantikan kehadiran Anda!" ujar Menteri Luar Negeri Arancha Gonzales Laya di Twitter.

Karantina nasional untuk mencegah penularan COVID-19 menyebabkan industri pariwisata Spanyol merosot drastis dan sempat menimbulkan ketegangan dengan negara tetangga mereka, Prancis. Dengan mencabut lockdown secara bertahap diharapkan pemerintah dapat memperbaiki komunikasi dengan Prancis, dan berada dalam posisi yang kuat untuk menarik kembali wisatawan asing pada musim panas ini.

Presenter Cantik Asal Spanyol Ini Bukan Manusia

Spanyol setiap tahunnya dapat menarik 80 juta orang wisatawan per tahun. Sektor pariwisata menyumbang lebih dari 12 persen dari produk domestik bruto dan membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar. Maka dari itu, membuka kembali pariwisata pada musim panas ini disebut menjadi langkah penting bagi Spanyol untuk menggairahkan perekonomian kembali.

Bar dan restoran di kota Madrid dan Barcelona telah diizinkan pemerintah untuk membuka meja di luar ruangan, namun dengan kapasitas yang terbatas. Tetapi, pemilik restoran dan bar memilih tetap menutup tempat mereka karena mempertimbangkan biaya operasional.

"Ini sangat rumit, kita tidak bisa menyelamatkan sektor pariwisata kecuali cukup banyak orang asing yang datang," ujar salah seorang pemilik restoran di Barcelona, Alfonso Gomez.

Orang-orang menyambut baik pembukaan kembali ini dan banyak yang merasa senang lantaran bisa kembali beraktivitas secara normal. Spanyol mencatatkan angka infeksi virus corona sebanyak 235.400 kasus dan 26 ribu lebih kematian, namun angka kematian terus menurun setiap harinya hingga kurang dari 100 selama seminggu terakhir.

Laporan: Dion Yudhantama

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya