Benua Amerika Episentrum Corona, AS dan Brasil Pontang-panting

Ilustrasi kota New York
Sumber :
  • Pexels/Unsplash

VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan benua Amerika telah menjadi episentrum baru pandemi virus Corona. Sebuah studi mengatakan, jumlah kematian akibat virus Corona di Brasil dan negara-negara Amerika Latin lainnya akan terus melonjak hingga bulan Agustus.

10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan

"Sekarang bukan waktunya bagi negara-negara untuk melonggarkan pembatasan," kata Direktur WHO untuk benua Amerika dan Kepala Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO), Carissa Etienne.

Dikutip The Guardian, benua Amerika saat ini telah mencatatkan lebih dari 2,4 juta kasus virus Corona dengan lebih dari 143 ribu kematian. Etienne juga menambahkan bahwa kasus infeksi virus corona di kawasan Amerika Latin telah melampaui jumlah kasus di benua Eropa dan Amerika Serikat.
"Kawasan kami telah menjadi episentrum pandemi COVID-19," ujar Etienne.

Toyota Tarik Ratusan Ribu Unit Mobil Prius Hybrid di AS

Para direktur PAHO lainnya juga memperingatkan masih terdapat minggu-minggu yang sangat sulit yang harus dilewati oleh negara-negara di kawasan tersebut dan jalan yang panjang bagi Brasil untuk melewati pandemi virus tersebut.

WHO juga menaruh perhatian mereka dan mengawasi perkembangan pandemi Corona COVID-19 di Peru, Chile, El Salvador, Guatemala dan Nikaragua.

Palestina Kecam Veto AS yang Menghalangi Upaya Keanggotaan Penuh PBB

Sebuah studi dari Washington University menyatakan bahwa total korban jiwa di Brasil dapat meningkat hingga lima kali lipat, menjadi 125 ribu jiwa pada awal Agustus 2020 nanti.

Brasil sempat mendapat seruan untuk melakukan karantina wilayah dari Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IMHE), namun hal ini ditentang oleh sang presiden, Jair Bolsonaro.

Selain itu, IHME juga memperkirakan jumlah kematian yang melonjak hingga 20 ribu jiwa di Peru pada Agustus tahun ini. Hal ini mengindikasikan kemungkinan sistem kesehatan Peru yang akan kewalahan menangani korban.

IHME memproyeksikan kenaikan jumlah kematian di negara Amerika Latin lainnya seperti Chile yang dapat mencapai 12 ribu jiwa, Meksiko 7 ribu jiwa, Ekuador 6 ribu jiwa, Argentina 5.500 jiwa dan 4.500 jiwa di Kolombia pada Agustus mendatang.

IHME menyatakan, negara Amerika Latin yang memiliki jumlah kematian paling sedikit adalah Kuba, dengan korban jiwa hanya 82 jiwa pada Agustus mendatang.

Hingga kini, jumlah kasus virus Corona COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia melampaui 5,58 juta kasus dan kematian secara global mencapai lebih dari 350 ribu jiwa. Amerika Serikat menjadi negara yang paling parah terdampak dengan angka kematian hampir 100 ribu jiwa.

Baca juga: Driver GoCar Dihajar Polisi Muda Sampai Babak Belur

Laporan: Dion Yudhantama
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya