- Deccan Chronicle
VIVA – Pemerintah Turki mulai mengizinkan warganya untuk menunaikan ibadah Salat Jumat di masjid mulai 29 Mei 2020. Namun, pelaksanaan salat Jumat tetap dilakukan dengan memperhatikan aturan social distancing.
Jamaah yang mengikuti salat Jumat diwajibkan mengenakan masker dan mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer sebelum masuk ke masjid. Bahkan, pelaksanaan salat Jumat tampak dijaga oleh petugas kepolisian.
Pengurus masjid dan polisi yang ditugaskan di masjid wajib memberikan masker dan sajadah sekali pakai kepada jamaah salat Jumat yang tidak memilikinya. Selain itu, barang yang dianggap meningkatkan risiko penyebaran virus seperti tasbih, meja baca dan sepatu, dilarang masuk ke area masjid.
Baca Juga: Kenang Satu Tahun Kepergian Ani, SBY Tulis Pesan Menyentuh
Menurut laporan VOA News, Senin 1 Juni 2020, jamaah yang berusia lebih dari 65 tahun tidak dianjurkan untuk mengikuti salat Jumat di masjid. Akan tetapi, masih banyak dari mereka yang terlihat mengikuti ibadah salat Jumat tersebut.
Masjid-masjid di Turki dibuka kembali setelah hampir 2,5 bulan ditutup untuk menghambat penyebaran COVID-19. Namun, masih sejumlah warga tetap melaksanakan salat Jumat di luar ruangan, meski masjid ditutup dengan protokol menjaga jarak sosial.
Mengutip Anadolu Agency, Kepala Direktorat Urusan Agama Turki, Ali Erbas mengatakan, bahwa pembukaan masjid di Turki akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, dua dari salat lima waktu dan salat Jumat akan diizinkan. Beberapa pekan kemudian, salat harian laiinya secara bertahan juga dibolehkan.
Resmikan Masjidnya di Uganda, Ivan Gunawan Potong Sapi hingga Bagi-bagi Hijab, THR dan Alquran
Bahkan, membahagiakannya lagi Ivan Gunawan langsung datang melihat masjid yang ia dirikan di Uganda, Afrika Timur didampingi Ritassya Wellgreat, Miss Grand Indonesia 2023
