- DARPA
VIVA – Badan Proyek Penelitian Pertahanan (DARPA) Amerika Serikat sebagai cabang penelitian dan pengembangan Pentagon yang mutakhir, mendanai salah satu konsep pengembangan robot paling aneh, yaitu robot yang meniru cara kerja cacing tanah untuk menggali terowongan bawah tanah.
Proyek ini adalah bagian dari upaya untuk mendemonstrasikan teknologi terowongan robot yang akan menyediakan cara yang aman untuk memasok pasukan AS di zona pertempuran.
Dalam siaran persnya, General Electric (GE) mengatakan telah mendapatkan hibah sebesar US$ 2.5 juta dari DARPA untuk mendukung Procet Underminer, sebuah program yang dirancang untuk menguji kelayakan pembangunan jaringan terowongan taktis yang cepat, yang memungkinkan pasokan daya yang aman dan responsif untuk pasukan darat.
Robot pembuat terowongan GE menggunakan biomimetik atau tiruan alam untuk menyelesaikan masalah teknik bagi manusia, untuk meniru cacing tanah tidak hanya dalam bentuk, tetapi juga fungsinya. Untuk bisa bergerak di dalam tanah, robo-worm ini akan menggunakan otot artifisial yang dapat mengembang dan bergerak ke depan.
Cacing tanah bergantung pada struktur otot yang diisi dengan cairan yang disebut 'kerangka hidrostatik'. Ketika bergerak, beberapa bagian struktur secara radial membesar untuk memperbesar terowongan sambil menahan cacing, sementara yang lain menjadi lebih panjang untuk menciptakan gerakan dan menembus jauh ke dalam tanah.
"Robo-worm menggunakan proses yang sama untuk menggali ke depan, yang mengambil inspirasi dari cara akar pohon perlahan menggali melalui tanah. Akar pohon dapat menembus tanah yang sangat padat dan batuan lunak dengan menghasilkan tekanan tinggi melalui pertumbuhan jaringan," tulis keterangan GE, dilansir Popular Mechanics.
Dalam hal ini, Robo-worm menghasilkan tekanan-tekanan itu dengan menggembungkan otot-ototnya dan menggeser tanah di depannya. Sementara itu untuk bernavigasi di bawah tanah, Robo-worm kemungkinan akan menggunakan beberapa bentuk sistem navigasi inersia yang dapat menerjemahkan koordinat GPS permukaan antara dua lokasi menjadi rute bawah tanah.
Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?
Sebagian dari kita masih ingat dengan ramalan Baba Vanga yang kerap menjadi kenyataan, dan kini ia kembali disorot dalam konteks konflik Iran-Israel yang tengah memanas.
