- ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
VIVA – Seekor gajah liar yang sedang hamil mati terbunuh di India selatan setelah memakan nanas yang ditanam dengan petasan yang meledak. Gajah berusia 15 tahun itu lalu berdiri di dalam sungai selama berjam-jam setelah petasan meledak di mulutnya mencoba untuk mendinginkan mulut dan lidahnya yang terluka parah.
Gajah itu muncul dari hutan Silent Valley di Kerala untuk mencari makanan ketika menemukan nanas. Pasca memakan nanas isi petasan itu, dia tidak dapat makan apa pun karena lukanya.
Setelah beberapa hari gajah itu mati sambil berdiri di dalam air. Pejabat setempat lalu memindahkan dan mengkremasi bangkai gajah itu.
Konservasionis India dan pecinta hewan di seluruh dunia mengungkapkan protes dan sangat marah dengan penggunaan bahan peledak. Banyak pihak meyakini mamalia itu menjadi sasaran karena gajah kerap mengambil tanaman di perkebunan milik warga setempat.
Beberapa pihak juga mengatakan bahwa petasan memang sering digunakan oleh penduduk setempat di negara bagian Kerala, India barat daya, untuk melindungi ladang mereka dari babi hutan, dan gajah yang terkena perangkap ini.
Kerala juga sudah menjadi pusat perhatian para pecinta satwa liar karena gajah di sana dipukuli, dirantai, dicambuk, dipukul dengan kait tajam, dan tidak diberi makanan atau air ketika mereka “dilatih” untuk mematuhi perintah manusia.
Pejabat Departemen Kehutanan Kerala mengatakan mereka berusaha mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab.
“Tidak ada bukti konklusif bahwa cedera pada rahang bawah disebabkan oleh nanas yang diisi dengan petasan. Namun, ini bisa jadi kemungkinan. Kami telah mencatat pelanggaran terhadap pelaku yang tidak dikenal, yang identitasnya sedang kami selidiki," kata pejabat itu dilansir Independent.
Baca juga: PSBB Jakarta Sudah Transisi namun Sekolah Belum Boleh Buka
