Mengenal Antifa, Kelompok Garis Keras yang Bikin Trump Jengkel

Antifa
Sumber :
  • jpost

VIVA –  Presiden Donald Trump menemukan musuh baru lagi dibalik kerusuhan besar yang terjadi di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS). Musuh yang dimaksud adalah Antifa, sebuah organisasi anti-fasis (Antifa) yang memang terbilang sangat dikenal di Amerika Serikat.

Penuh Kontroversi, Wawancara ‘Drink Champs’ Kanye West Dihapus

Ya, Trump menuding meluasnya kerusuhan yang dipicu aksi rasialis yang menewaskan warga kulit hitam George Floyd tak lepas dari aksi kelompok Antifa. Bagi Trump kelompok aktivis Antifa memang sengaja memanasi suasana dengan aksi turun ke jalan-jalan dibanding berdialog. 

Antifa sendiri berdiri di Italia untuk melawan fasisme besutan Benito Mussolini dan kelompok ini dengan cepat menyebar ke beberapa negara Eropa, sekitar tahun 1920-an. Dalam sejarahnya, kelompok ini beberapa kali menjadi garda paling depan saat mencium gerakan fasisme.

Mantan Polisi Pembunuh George Floyd Divonis 22,5 Tahun Penjara

Logo dan bendera Antifa

Di Amerika Serikat sendiri, Antifa juga punya nama besar. Kelompok ini menjadi lawan nyata bagi beberapa organisasi atau kelompok dengan faham Fasis. Terutama di era 1930-an, saat di Amerika Serikat muncul kelomp0k rasialis macam Ku Klux Klan hingga tokoh pendukung fasis seperti Pastur Charles Coughlin.

Komentar Joe Biden atas Putusan Chauvin Bersalah Disorot

Di era modern termasuk di AS, kelompok berhaluan kiri ini juga beberapa kali terlibat dalam beberapa unjuk rasa besar dengan latar belakang kasus rasis, fasis hingga memerangi pengaruh kelompok sayap kanan. Bahkan banyak yang mengaitkan Antifa sebagai gerak komunis, Marxis hingga sosialis.

Yang jelas, begitu dikenalnya Antifa di Amerika Serikat tentu tak lepas dari aksi mereka turun ke jalan. Anggotanya berpandangan bahwa cara paling efektif melawan fasisme hingga kasus rasis hanya dengan turun ke jalan. Tak heran jika bentrokan kerap meletus saat Antifa muncul.

Tak hanya itu, di beberapa negara, kelompok ini bahkan dimasukan dalam daftar teroris. Kelompok ini juga dikenal tak memiliki pimpinan dan struktur organisasi yang jelas. Hal itu yang membuat pergerakan kelompok garis keras ini sulit dibaca.

Baca juga: Kabar Gembira, Ditemukan Vaksin yang Terbukti Ampuh Lawan Virus Corona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya