Logo ABC

120 Lab di Dunia Berlomba Kembangkan Vaksin Corona, Siapa Juaranya

Antrean panjang menjelang masuk pesawat di Bandara Internasional Sydney, 20 Maret 2020.
Antrean panjang menjelang masuk pesawat di Bandara Internasional Sydney, 20 Maret 2020.
Sumber :
  • abc

Untuk kembali menggerakkan dunia dan memulai perjalanan internasional, para ahli mengatakan diperlukan 15 miliar dosis vaksin COVID-19.

Hampir mustahil untuk mendistribusikan vaksin sebanyak itu sekaligus.

Jadi, siapa yang kemungkinan besar pertama kali mendapatkan vaksin tersebut?

Berapa lama lagi kita harus menunggu?

Sekitar 120 laboratorium di seluruh dunia saat ini sedang mengembangkan vaksin COVID-19, salah satu di antaranya dikembangkan oleh Australia dengan dipimpin oleh University of Queensland.

Dari sekian banyak usaha pengembangan vaksin, menurut catatan Asosiasi Perusahaan Farmasi Internasional (IFPMA) ada 12 kandidat yang berada di tahapan yang lebih maju di banding lainnya.

"Saya pikir dalam sejarah pengembangan vaksin, kita belum pernah melihat sebanyak ini laboratorium dan perusahaan yang berusaha menemukan vaksin untuk satu jenis penyakit yang sama," kata Thomas Cueni, Kepala IFPMA.

Para kandidat yang terdepan ini sudah mulai masuk ke tahap pengetesan ke manusia.

Close up of gloved hands injecting a vaccination into someone s upper arm. Para pengembang vaksin untuk virus corona di dunia saat ini mulai berkejaran dengan waktu.

Unsplash: National Cancer Institute