Jadi Korban Penipuan, 2 ABK WNI Nekat Lompat dari Kapal China

Ilustrasi pemantauan kapal
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Dua anak buah kapal atau ABK warga negara Indonesia melompat dari kapal ikan Tiongkok ke Selat Melaka. Mereka nekat lompat karena tidak tahan dengan perlakuan kapten kapal tempat mereka bekerja. Informasi ini diungkapkan salah satu organisasi non-pemerintah, Destructive Fishing Watch.

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

"Jadi dapat dikonfirmasi, benar dua ABK kita yang salah satunya berasal dari Pematang Siantar dan satunya lagi dari Sumbawa, memutuskan untuk melompat dari kapal berbendera RRT Lu Qing Xing Yuan Yu 901," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, dalam konferensi virtual.

Menurut keterangan Kemlu, kedua ABK tersebut pada tanggal 6 Juni 2020 ditemukan oleh nelayan Indonesia. ABK berinisial AJ dan R itu kemudian langsung dilaporkan ke Polsek Tebing Karimun, Kepulauan Riau.

Hampir Separuh Kota-kota Besar di Tiongkok Terancam Tenggelam, Ini Penyebabnya

Baca Juga: Kasus Corona di Masa Transisi Tinggi, Anies Bisa Lakukan Rem Darurat

"Mereka saat ini berada di kantor Polsek Tebing Karimun, kondisinya sehat. Kita masih melakukan pendalaman kasus ini lebih lanjut, dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian," ungkap Judha.

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

Sementara itu Koordinator Nasional DFW-Indonesia, Abdi Suhufan, mengungkapkan kedua ABK WNI tersebut memang sengaja melompat ke laut karena tidak tahan dengan perlakuan yang diterima di kapal tersebut. Setelah melompat, mereka mengapung di laut sekitar 7 jam dan ditemukan oleh nelayan setempat.

Kedua WNI tersebut diduga menjadi korban penipuan sejak awal direkrut untuk bekerja di kapal. Sebelum bekerja di kapal Lu Qian Yuan Yu 901, mereka diangkut dengan kapal Lu Qian Yu 213 yang beroperasi menangkap ikan di perairan Samudera Hindia.

Ilustrasi etnis Uighur kerja di pabrik.

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

Tiongkok menduduki peringkat ke-63 dalam Indeks Kesenjangan Global pada tahun 2006 namun merosot ke posisi 107 pada tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024