Inggris Akan Kembali Buka Penerbangan ke Sejumlah Negara

Ilustrasi bandara.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson akan memberikan lampu hijau agar warga Inggris bisa kembali berlibur ke beberapa negara. Para menteri menyampaikan jika warga Inggris bisa mengunjungi beberapa negara tanpa harus menjalani karantina. 

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Hal itu dilakukan pemerintah agar dapat menghidupkan kembali liburan musim panas setelah hampir empat bulan dilarang bepergian.

Penerbangan ke Prancis, Spanyol, Italia, Yunani, dan Turki telah dikonfirmasi  melakukan penerbangan pertama dijadwalkan lepas landas pada 4 Juli. Sedangkan Jerman, Austria, Belgia, Belanda, Gibraltar, dan Bermuda juga dilaporkan akan memulai penerbangan lebih cepat yaitu pada 29 Juni. 

Range Rover EV Siap Meluncur, Fitur Berlimpah untuk Semua Medan Jalan

Sementara untuk beberapa negara lain seperti Portugal, Dubai, Vietnam, Hongkong, Kanada, Maroko, dan Karibia direncanakan agar dibuka pada bulan Agustus atau September. 

Puluhan negara lainnya akan ditambahkan dalam beberapa minggu mendatang, termasuk tujuan bisnis penting, tetapi pengumuman awal akan difokuskan pada rute liburan populer untuk memberikan kesempatan kepada industri perjalanan yang sempat lumpuh di Inggris. 

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Baca juga: Baru Lahir, Tiga Bayi Kembar Ini Langsung Positif COVID-19

Warga Inggris yang berharap dapat melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, Meksiko, dan negara-negara di Amerika lain kemungkinan harus menunggu hingga setidaknya Desember. 

Paul Charles, dari kelompok Quash Quarantine, menyampaikan bahwa koridor perjalanan akan dibuka sesuai rencana tergantung dari wabah COVID-19. Dia mengatakan koordinasi sedang berlangsung di seluruh Eropa untuk menyelesaikan pengaturan penerbangan. 

"Amerika Selatan, dan Amerika Latin kemungkinan akan dibebaskan pada akhir tahun. Tidak ada rencana pembatasan akan dicabut di sana dalam waktu dekat, karena mereka berada di pusat pandemi saat ini dan kecil kemungkinannya bahwa Amerika akan membuka sebelum pemilihan November, sebagian karena Presiden Trump tidak akan membukanya, tetapi juga karena jumlah kasus di sana sangat tinggi," katanya Charles dikutip dari Daily Mail

Sementara saat ini setiap orang yang tiba di Inggris baik warga Inggris atau turis harus menjalani karantina selama 14 hari dan memberikan nomor telepon mereka dan alamat untuk isolasi mandiri. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya