China Klaim Vaksin Corona Buatannya akan Segera Dipasarkan

Ilustrasi vaksin COVID-19.
Sumber :
  • Red Herring

VIVA – Perusahaan farmasi yang berbasis di Beijing, China National Biotec Group (CNBG) mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai hasil positif untuk kandidat vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkannya.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Dalam pernyataan resminya kepada Global Times, CNBG mengatakan, calon vaksin ini disebut telah terbukti efektif dan aman. Sebanyak 1.120 sukarelawan dalam uji klinis fase pertama dan kedua berhasil menunjukkan antibodi titer tinggi terhadap Corona COVID-19 setelah menerima dua dosis vaksin.

Percobaan klinis pertama dimulai pada 27 April 2020 di Shangqiu, Provinsi Henan, China bagian tengah dan dilakukan secara studi acak, tersamar ganda serta terkontrol plasebo.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

CNBG yang bernaung pada China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) menambahkan bahwa pada tanggal 16 Juni kemarin, calon vaksin virus Corona lainnya yang diproduksi di Wuhan dapat memicu keamanan antibodi tinggi terhadap para peserta uji klinis pada fase pertama dan kedua.

Namun agar vaksin virus Corona ini aman untuk dijual tinggal melakukan salah satu tahapan akhirnya harus dibuktikan keefektifannya pada tes manusia di fase ketiga.

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Pada 23 Juni, CNBG mengumumkan bahwa mereka setuju dengan otoritas Uni Emirat Arab untuk memulai fase ketiga. Namun, CNBG tidak menjelaskan secara vaksin mana yang akan terlibat.

Para ahli mengatakan, jika uji coba ke manusia berjalan dengan baik di luar China maka uji klinis fase ketiga akan ditutup bulan Agustus 2020 diiringi dengan pengamatan medis pada bulan September 2020.

Kemudian, pada Oktober 2020, semua data terkait vaksin tersebut harus secepatnya diungkap. Setelah itu, vaksin ini bisa dapat disetujui untuk dipasarkan jika menunjukkan hasil positif pada data di bulan Oktober.

Baca Juga: Banjir di China, 12 Orang Tewas

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya