Ikuti Prancis, Denmark Melarang Burka

VIVAnews - Setelah Prancis, Denmark juga ikut melarang pemakaian burka dan niqab. Perdana Menteri Denmark, Lars Loekke Rasmussen, mengatakan, busana perempuan muslim yang menutup hampir seluruh tubuh, kecuali mata, tidak punya tempat dalam masyarakat Denmark.

"Busana seperti itu melambangkan sebuah pandangan perempuan dan kemanusiaan yang kami tentang dan ingin hapus dari masyarakat Denmark," kata Rasmussen seperti dikutip dari laman harian The Herald Sun, Rabu 20 Januari 2010.

"Denmark adalah masyarakat demokratis dan terbuka di mana kita melihat muka orang yang berbicara dengan kita, entah itu di ruang kelas atau di tempat kerja," lanjutnya. "Itulah kenapa kami tidak ingin melihat garmen itu dalam masyarakat Denmark," tambahnya.

Rasmussen mengatakan, pemerintahannya yang berhaluan tengah-kanan sedang mencari cara untuk membatasi pemakaian burka dan niqab tanpa melanggar konstitusi negara Skandinavia tersebut.

Pernyataan Rasmussen dikeluarkan satu hari setelah sebuah laporan dari University of Copenhagen mengenai jumlah pemakai burka di Denmark dipublikasikan. Jumlah perempuan pemakai burka disebutkan sangat jarang. Sedangkan perempuan muslim pemakai niqab ada sekitar 100 hingga 200 orang.

Sekitar 100.000 perempuan muslim tinggal di Denmark. Jumlah itu mewakili sekitar 1,9 persen populasi keseluruhan Denmark yang berjumlah 5,5 juta jiwa. Sekitar 0,15 persen perempuan muslim mengenakan niqab. Denmark pernah memiliki hubungan buruk dengan negara-negara muslim akibat diterbitkannya kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad pada 2005.

So Sweet! Perjuangan Brandon Salim Berangkat ke Jepang Demi Lamar Kekasih
Park Sung Hoon di drama Queen of Tears

Aktor Park Sung Hoon Minta Maaf ke Penonton Atas Karakter Jahatnya di Queen Of Tears

Park Sung Hoon, aktor yang memerankan karakter Yoon Eun Sung dengan peran antagonis dalam drama Queen of Tears baru-baru ini membuat kejutan meminta maaf ke penonton.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024