Harga Minyak Melorot dari US$79/barel

VIVAnews - Harga minyak mentah di bursa New York di level US$79 per barel ternyata hanya bertengger beberapa jam. Dalam perdagangan untuk transaksi di Asia, harga minyak kembali merosot di tengah keraguan akan menumpuknya lagi stok minyak mentah di Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan transaksi elektronik dari bursa New York, Rabu sore waktu Kuala Lumpur, harga minyak light sweet untuk kontrak Februari turun 68 sen menjadi US$78,64 per barel. Dalam perdagangan di New York dini hari tadi, harga minyak naik US$1,02 menjadi US$79,02/barel.

Kenaikan tajam harga minyak kemarin dipicu oleh penguatan indeks harga saham industri Dow Jones. Namun secara fundamental, pasar minyak masih tetap lemah, kata analis untuk Purvin & Gertz, Singapura, Victor Shum.

"Kenaikan harga minyak sudah usai, jadi kita sekarang melihat penurunan harga, terutama juga karena ekspetasi bahwa laporan mingguan pemerintah AS akan menunjukkan peningkatan inventaris minyak," lanjut Shum.

Peningkatan stok minyak akan menggambarkan bahwa permintaan masih lemah. Departemen Energi AS berencana mengumumkan laporan inventaris pada Rabu waktu setempat.

Kenaikan harga minyak juga tertahan setelah kemarin kartel minyak OPEC, yang menyuplai sekitar 35 persen minyak mentah dunia, memprediksi bahwa permintaan minyak 2010 tidak akan beranjak dari 85,15 juta barel per hari. Shum mengatakan, laporan penerimaan korporat juga bisa memperburuk situasi.

Sementara itu, harga minyak Brent untuk pengiriman Maret turun 63 sen menjadi US$77 per barel di bursa London. (AP)

Momen STY Dilempar Telur Kembali Viral Jelang Indonesia vs Korsel, Warganet: Buktikan Coach
Zodiak

Ramalan Zodiak Rabu 24 April 2024, Sagitarius: Hubungan dengan Kekasih Tidak Sehat Hari Ini

Ramalan zodiak Rabu, 24 April 2024. Aries, teman dekat akan berbagi rahasia. Sagitarius, hubungan dengan kekasih mungkin tidak sehat. Capricorn menghadapi krisis.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024