Serangan Teroris di Mumbai

Lima Warga Indonesia Ikut Disandera

VIVAnews - Lima orang warga negara Indonesia ternyata berada di dalam salah satu hotel di Mumbai, India. Lima warga Indonesia yang sebagian besar berasal dari Bali itu, terperangkap diantara drama pembebasan sandera yang menewaskan 102 orang dan 287 penduduk lainnya luka-luka.

Informasi tersebut disampaikan Konsulat Jenderal Indonesia di Mumbai, India, Aris Junanto, seperti diberitakan TvOne, Kamis, 27 November 2008. Tetapi, belum ada informasi lanjuta di hotel mana warga Indonesia itu berada.

Sedikitnya, empat teroris masih berada di dalam Hotel Taj Mahal dengan menyandera sekitar 40-50 tamu masih disandera. Aksi penyanderaan itu juga berlangsung di hotel mewah lainnya, Oberoi Trident. Pasukan tentara India dan petugas keamanan lainnya sudah menuju ke lokasi kejadian untuk berupaya negosiasi dengan pelaku teroris.

Aksi saling tembak terjadi beberapa kali antara polisi dan para pelaku teroris. Letusan tembakan beberapa kali terdengar setelah polisi dan tentara mengepung dua hotel mewah yang menjadi sasaran utama para teroris itu.

Kelompok penyerang diketahui memiliki senjata mesin, termasuk senapan AK-47 dan granat. Aksi teror ini dilaporkan terjadi tujuh tempat, yaitu stasiun kereta super sibuk CST, hotel Taj Mahal, hotel Oberoi Trident, bandar udara domestik Santa Cruz, Rumah Sakit Cama dan GT di dekat CST, Metro Adlabs multiplex dan Mazgaon Dockyard.

Cek Fakta: Timnas Uzbekistan Diblacklist AFC dan FIFA karena Pakai Doping
Sosok Brigadir Jenderal (Brigjen) Aulia Dwi Nasrullah

Sosok Jenderal TNI Bintang 1 Termuda, Eks Pentolan Grup 2 Kopassus

Sosok Brigadir Jenderal (Brigjen) Aulia Dwi Nasrullah disebut-sebut sebagai jenderal bintang 1 termuda di Indonesia saat ini.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024