Kerusuhan Hong Kong Makin Parah, Pemerintah Tetap Yakin Bisa Meredam

Polisi bentrok dengan massa demonstran di Hong Kong
Sumber :
  • Video Channel News Asia

VIVA – Kekerasan dalam protes anti-pemerintah Hong Kong menjadi lebih serius pekan ini. Meski demikian pemimpin kota Hong Kong yakin pemerintah bisa menangani krisis tersebut.

9 Calon Anggota Pansel Capim KPK, 5 dari Unsur Pemerintah dan 4 Masyarakat

Carrie Lam berbicara di depan umum untuk pertama kalinya sejak demonstrasi meningkat akhir pekan lalu, ketika polisi menembakkan gas air mata dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa yang melemparkan batu bata dan bom sejenis molotov.

Kota Hong Kong tengah mengalami krisis politik terbesar sejak tahun 1997 dan otoritas Partai Komunis di China telah mengirimkan peringatan yang jelas bahwa intervensi yang kuat akan mungkin dilakukan untuk menghentikan kekacauan.

Istana Sebut Nama-nama Anggota Pansel KPK Akan Diumumkan Bulan Ini

Pemimpin Hong Kong yang didukung China mengatakan dia yakin pemerintah kota bisa menangani sendiri kerusuhan itu dan dia tidak akan menyerah untuk membangun platform untuk berdialog.

"Kami ingin mengakhiri situasi kekacauan di Hong Kong. Saya tidak yakin pemerintah telah kehilangan kendali," kata Lam, seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa 27 Agustus 2019. Namun dia menegaskan waktunya tidak tepat untuk melakukan penyelidikan independen terhadap kerusuhan ini, seperti yang dituntut para demonstran.

PPP Tak Sevisi dengan Ganjar soal Oposisi Prabowo: Itu Hak Pribadi Beliau

Lam menyebut pemerintah Hong Kong telah menanggapi 'permintaan paling penting' dari para pengunjuk rasa, yaitu mengakhiri proses RUU ekstradisi dalam beberapa hari setelah unjuk rasa pertama pecah.

"Jadi kita harus bertanya pada diri kita sendiri, jalan terus untuk kekerasan dan protes, apa yang akan kita lakukan? Jika kita terus menolerir, mengakomodasi dan menerima tuntutan karena protes itu, itu akan menjadi respons yang sangat tidak pantas dan tidak dapat diterima dari pemerintah," kata dia.

Lebih banyak demonstrasi telah direncanakan dalam beberapa hari dan minggu mendatang, menghadirkan tantangan langsung kepada pihak berwenang China yang ingin memadamkan kerusuhan jelang peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober 2019 mendatang. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya