VIVAnews - Program unik dikeluarkan Pemerintah Korea Selatan. Pemerintah menginstruksikan pada para pegawainya untuk segera pulang dan membuat bayi.
Seperti dimuat laman BBC, kemarin, Rabu 20 Januari 2010 pukul 19.00, Kementerian Kesehatan Korea Selatan mematikan seluruh lampu di gedungnya.
Tujuannya, agar para pegawai cepat pulang ke rumah. Tak hanya untuk berkumpul dengan keluarga, para staf diharapkan menambah jumlah anggota keluarganya.
"Kami akan mematikan semua lampu, di manapun, bahkan di ruangan pers untuk para reporter," kata juru bicara Departemen Kesehatan, seperti dimuat The Korea Times.
Program ini tak hanya berlangsung sekali. Tapi akan diuji coba tiap bulannya.
Korea Selatan punya masalah dengan penduduknya. Sementara di negara-negara berkembang pemerintah berusaha membatasi jumlah kelahiran, negeri ini justru kekurangan bayi.
Korea Selatan adalah negara dengan tingkat kelahiran terendah, bahkan lebih rendah dari negara tetangganya, Jepang.
Meningkatkan angka kelahiran kini jadi prioritas pemerintah Korea Selatan.
Negara ini sedang bingung menghadapi jumlah orang lanjut usia yang makin banyak.
Di masa depan, ini bisa jadi masalah besar. Korea Selatan akan kekurangan tenaga kerja produktif, sebaliknya dana kesehatan yang dibutuhkan para seniornya terus membengkak.
"Tidak lama, anak-anak kita akan terbebani mengurus para orang tua. Korea Selatan akan kehilangan daya untuk berkompetisi dalam perekonomian global karena kekurangan tenaga kerja. Ini isu penting yang dihadapi negeri ini," kata Menteri Kesehatan Korea, Jeon Jae Hee.
Usaha Kementerian Kesehatan menambah jumlah bayi, jadi bahan candaan di Korea Selatan. Kementerian Kesehatan dijuluki 'Kementerian Perjodohan'.
Bagaimana tidak, organisasi pegawai jadi rajin mengadakan pertemuan pegawai atau gathering. Tujuannya, mendorong para birokrat untuk saling mengenal, jatuh cinta, menikah, dan tentu saja membuat banyak anak - sesuai yang diharapkan pemerintah.
Intinya, para pegawai Kementerian Kesehatan diminta jadi garda depan menyukseskan program membuat anak.
Hadiah berupa voucher dengan jumlah menggiurkan ditawarkan bagi para pegawai yang berhasil memiliki anak lebih dari satu.
Namun, usaha pemerintah ini bukan berarti bebas kritik. Para kritikus mengatakan bukan banyaknya jumlah anak yang jadi masalah, yang dibutuhkan adalah bagaimana memenuhi ongkos pemeliharaan anak dan pendidikan bagi para pasangan muda.
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Konsep terjadinya Perang Dunia 3 sering kali muncul dalam konteks ketegangan geopolitik, rivalitas militer antara negara-negara besar, dan konflik. Berikut negara siap PD
Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis
Dunia
23 Apr 2024
Pemimpin Houthi Yaman, Abdul-Malik al-Houthi baru saja mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversi.
Penduduk pedesaan memiliki peran penting dalam keragaman demografi global. Ada negara-negara di mana sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan.
Mantan Anak Buah Sebut SYL juga Pakai uang di Kementan untuk Kondangan dan Beri Kado Emas
Nasional
23 Apr 2024
Mantan Kepala Biro Umum dan Pengadaan, pada Kementan, Akhmad Musyafak, menjelaskan bahwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL, gunakan dana Kementan untuk kepentingan kondangan.
Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar dan Pak Anies
Politik
23 Apr 2024
Calon Wakil Presiden (cawapres) 2024 terpilih, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan terima kasih kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin
Selengkapnya
VIVA Networks
Neta Siap Menggebrak PEVS 2024 dengan Meluncurkan SUV Listrik Baru
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
PT Neta Auto Indonesia siap menggebrak pameran Periklindo Vehicle Show, atau PEVS 2024 dengan meluncurkan mobil listrik terbarunya di kelas small SUV.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis Branding In Seongsu Episode 22: Lomon Larut dalam Penyesalan atas Tindakannya
IntipSeleb
30 menit lalu
Branding in Seongsu episode 22, di tengah kegembiraan acara lokakarya, Eun Ho masih dihantui rasa penyesalan atas perbuatannya terhadap Na Eon. Eun Ho pun mundur.
Lady Rara Beri Pesan Bagi yang Berada di Fase Terendah: Istirahat Boleh, Jangan Diforsir
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Lady Rara atau Rara LIDA baru-baru ini membagikan sebuah pesan penting bagi semua orang yang saat ini sedang berada di fase terendah dalam kehidupan...
Selengkapnya
Isu Terkini