Bersenang-senang Hadiri Pesta, Seorang Remaja Meninggal karena Corona
- Pixabay/StockSnap
VIVA – Seorang remaja asal Florida meninggal dunia karena virus corona atau COVID-19 setelah dirinya menghadiri sebuah pesta di sebuah tempat ibadah atau gereja bersama dengan 100 orang lainnya. Pesta itu berlangsung tepat dua minggu sebelum kematiannya.
Dikutip dari New York Post, Kantor Penguji Medis Miami mengatakan Carsyn Leigh Davis berusia 17 tahun meninggal dunia setelah berada di gereja dengan tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jaraknya.
Carsyn meninggal pada 23 Juni lalu setelah dinyatakan positif COVID-19. Laporan medis memperlihatkan secara merinci bagaimana ia berusaha meminum obat-obatan yang tidak terbukti menyembuhkan sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Diketahui dari laporan medis jika Carsyn memang telah memiliki masalah kesehatan selama bertahun-tahun di antaranya seperti gangguan sistem saraf, obesitas, dan autoimun.
Ibunya, Carole Brunton Davis, juga menyatakan bahwa putrinya adalah seorang yang berhasil selamat dari kanker. Dari pemeriksaan medis diketahui jika ia telah diberikan azithromycin antibiotik yang sedang dipelajari sebagai pengobatan COVID-19.
Baca juga: Harga Bensin Pertalite Turun Jadi Rp6.450 per Liter
Diketahui setelah menghadiri acara pesta itu, pada 13 Juni Carsyn mengeluhkan sakit kepada, sinus, dan batuk ringan. Namun pihak keluarga hanya menganggapnya sebagai efek dari sinus. Kemudian, kondisi Carsyn semakin parah ibunya pun memberikan hydroxychloroquine.
Melihat kondisi Carsyn yang tidak juga membaik, orangtuanya mencoba memberikan bantuan pernapasan dengan tangki oksigen. Ia pun dilarikan ke Rumah Sakit Anak Golisano, yang mengonfirmasi bahwa dia menderita COVID-19.
Kondisinya yang tidak juga semakin membaik membuat Carsyn kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Nicklaus di Miami, dan akhirnya meninggal dunia karena COVID-19 dan komplikasi penyakit lain.
KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus terkait kasus dugaan korupsi Alat Pelindung Diri (APD)
