VIVA – Sebuah pesawat pribadi yang membawa 860 pon atau 390 kg kokain senilai hampir US$4,9 juta atau Rp70 miliar jatuh di jalan raya Meksiko, pada Minggu, 5 Juli 2020. Para penyelundup narkotika itu langsung bergegas lari ke hutan untuk menghindari polisi.
Dari hasil pelacakan otoritas Meksiko, pesawat dengan tipe Hawker 700 itu terbang dari Venezuela dan jatuh dengan muatan gelap di jalan raya Quintana Roo di Semenanjung Yucatan, Meksiko.
Alberto Capella, kepala penegak hukum setempat mengunggah video pesawat terbakar itu di akun twitternya, dalam video itu memperlihatkan pesawat yang jatuh dengan asap yang mengepul di tengah jalan raya.
Awak pesawat kabur tepat sebelum pihak militer datang ke tempat kejadian. Pihak berwenang mengatakan mereka menemukan ratusan kilogram kokain itu dalam sebuah truk didekat tempat kejadian dan diduga kokain itu berasa dari pesawat yang jatuh.
Pejabat Angkatan Udara mengatakan bahwa mereka mulai melacak pesawat pada pukul 5 pagi setelah lepas landas dari Maracaibo, Venezuela.
Baca juga: Fahri Hamzah: Tak Ada Lagi 01, 02 yang Ada Sila 3 Persatuan Indonesia
Mereka mengatakan pesawat militer T-6C Texas dikirim untuk mencegat pesawat itu dan memerintahkannya untuk mendarat sebelum akhirnya pesawat itu membuat pendaratan paksa di jalan raya.
Pihak berwenang mengatakan ini bukan pertama kali penyelundup narkotika digagalkan di wilayah itu, sudah ada dua pesawat yang membawa senjata dan kokain ditangkap pada bulan Januari.
5 Negara Bagian dengan Cadangan Minyak Terbesar di AS
AS telah lama menjadi salah satu pemain utama dalam industri minyak dunia. AS terus mengeksploitasi sumber daya minyaknya sendiri untuk kebutuhan internal dan ekspor.
