- Central European News
VIVA – Seorang pria di Mesir mengurung adiknya sendiri di dalam sebuah kamar kotor selama 22 tahun lamanya. Khalaf Ismail 'memenjarakan' saudarinya bernama Fadia, karena sering melarikan diri dari rumahnya di Minya, Mesir.
Menurut laporan, Fadia yang kini berusia 50 tahun hanya diberikan sedikit makanan dan hampir tak dirawat oleh keluarganya selama 11 bulan terakhir. Dia juga terlihat tak terurus dan kurangnya kebersihan akibat diisolasi. Tetangga akhirnya melaporkan kondisi tersebut ke pihak berwenang dan akhirnya diselamatkan oleh layanan sosial.
"Dia hidup dalam kemelaratan selama lebih dari dua dekade, membuatnya rusak secara fisik dan psikologis," tulis laporan media lokal, seperti dilansir The Sun, Jumat 10 Juli 2020.
Fadia menolak untuk dibawa ke rumah perawatan, tetapi juga tidak ingin dibawa kembali ke rumah kakaknya. Karena psikiater menilai bahwa Fadia mampu hidup sendiri dan tidak ada risiko, sehingga mereka membuat 'ruang aman' di dalam rumah keluarga.
Layanan sosial setempat rencananya akan menyediakan dana pensiun bagi Fadia, untuk dibelanjakan tanpa membutuhkan kakaknya. Sementara kakaknya yang mengurung wanita tersebut telah ditahan sejak 27 Juni lalu dan penyelidikan sedang berlangsung.
Baca juga: Viral, Ayah dan Anaknya Usia 4 Tahun Bersepeda 4.000 Km ke Tibet
Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat
Amnesty International menyoroti beberapa hal yang menunjukkan semakin buruknya situasi HAM di Indonesia, di mana represi atas kebebasan sipil sering terjadi.
