- Yonhap
VIVA – Adik perempuan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong, mengatakan, negaranya tidak pernah punya niat untuk mengancam Amerika Serikat. Ia juga menambahkan, sejauh ini AS belum melakukan tindakan yang melukai Korut.
"Kita tidak punya niat untuk mengancam AS. Sejauh mereka tidak menyentuh dan melukai kita," kata Kim Yo-jong, seperti dikutip media pemerintah Korut KCNA, Jumat 10 Juli 2020.
Yo-jong menegaskan, pertemuan puncak antara Korut dan AS saat ini hanya berguna bagi Washington. Dia melanjutkan, pertemuan antara Kim Jong-un dan Presiden AS, Donald Trump mungkin tidak akan terjadi pada tahun ini.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, pihaknya sangat berharap bisa melakukan pembicaraan lanjutan dengan Korut. Pompeo pun tampaknya tetap membuka kemungkinan soal pertemuan antara Jong-un dan Trump.
Namun, melalui berbagai pernyataan, Korut menolak gagasan untuk menggelar perundingan baru. Yo-jong menekankan bahwa Pyongyang masih keberatan terhadap kebijakan AS yang berbau permusuhan, termasuk dengan menjatuhkan sanksi pada Korut.
"Kita tidak mengatakan bahwa kita tidak akan pernah melakukan denuklirisasi, tetapi kita tegaskan bahwa kita tidak dapat melakukannya sekarang," ujar Yo-jong.
Komentarnya ini disampaikan dengan nada yang agak lebih lembut ketimbang pernyataan sebelumnya. Bahkan, Yo-jong menyebut bahwa dirinya mendapat izin khusus untuk melihat rekaman perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli di Amerika Serikat baru-baru ini.
Yo-jong mengungkapkan, kakaknya telah memerintahkan dirinya untuk menyampaikan salam kepada Trump. Namun, Yo-jong menegaskan, AS akan kembali bersikap bermusuhan, meskipun kedua negara memiliki hubungan baik. (art)
