PBB: Pandemi COVID-19 Bikin 132 Juta Orang Kelaparan

Pasukan Keamanan Irak sedang membagikan makanan ke warga yang terdampak COVID-19
Sumber :
  • Anadolu Agency

VIVA - Jumlah orang yang terinfeksi virus Corona atau COVID-19 terus meningkat. John Hopkins University menyebut total kasus mencapai 13 juta orang hingga saat ini.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Angka kematian di seluruh dunia juga meningkat menjadi 570.776 jiwa. Amerika Serikat, Brasil, India, Rusia, dan Peru adalah negara-negara yang paling banyak terkena dampaknya.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom, mengatakan, terlalu banyak negara menempuh arah yang salah. Dia menegaskan, jika dasar penanganan virus tersebut tidak diikuti, wabah akan menjadi semakin buruk.

Adzan Berkumandang di Jalur Gaza, Warga Palestina Rayakan Lebaran Diwarnai Bom dan Rumah Runtuh

Baca juga: Kasus COVID-19 di India Bertambah 28 Ribu dalam Sehari

Sementara itu, sebuah penelitian yang diterbitkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini menyatakan bahwa pandemi COVID-19 juga berpengaruh terhadap ekonomi global. Penelitian itu menyebutkan 83 juta hingga 132 juta orang kelaparan pada 2020 ini akibat resesi ekonomi yang dipicu COVID-19.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Tedros mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk saling bekerja sama. Dia mengingatkan COVID-19 tetap menjadi musuh nomor satu.

"Tetapi tindakan banyak pemerintah dan orang tidak mencerminkan hal ini," kata Tedros seperti dilansir dari laman teleSUR, Selasa, 14 Juli 2020.

Dilaporkan bahwa pada 11 Juli 2020, seorang sopir bus di Perancis tewas setelah dipukuli oleh penumpang yang menolak untuk mengenakan masker. Lalu, pada 28 Juni 2020, muncul gerakan antimasker di Amerika Serikat ketika wabah COVID-19 meluas di negara tersebut. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya