UEA Baikan dengan Israel, Menlu Retno Telepon Tanya Nasib Palestina

Menteri Luar NegeriRetno Marsudi.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenlu.

VIVA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan komunikasi melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Abdullah Bin Zayed Al Nahyan, untuk membahas terkait masalah Palestina. 

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Percakapan telepon ini dilakukan pasca pengumuman mengejutkan bahwa UEA telah sepakat untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Kesepakatan tersebut dilakukan dengan bantuan Amerika Serikat. 

"Menerima panggilan telepon dari Sheikh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab dan membahas masalah Palestina," tulis Retno di akun twitter resmi @Menlu_RI seperti dikutip VIVA, Sabtu 15 Agustus 2020.

Hamas Terbitkan Video Baru, Isinya soal Sandera Israel Salahkan Netanyahu

Baca juga: 75 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II, Jepang Janji Tak Ulangi Tragedi

Dalam cuitannya, Retno menyebut bahwa salah satu pembahasan dalam percakapan teleponnya dengan Menlu UEA adalah untuk menggaris bawahi posisi Indonesia terkait penyelesaian masalah Palestina dan Israel. 

Penjahat Perang, Netanyahu Bakal Diringkus Dewan Keamanan Israel

"Penyelesaian masalah Palestina-Israel harus didasarkan pada resolusi DK-PBB yang relevan dan parameter yang disepakati secara internasional, termasuk solusi dua negara," ujar Retno.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Palestina mengutuk keras perjanjian trilateral yang diumumkan Israel, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat. Hari ini waktu setempat, Israel mengumumkan normalisasi hubungan diplomatik dengan UEA, dengan dibantu Amerika Serikat.

"Pemerintah Palestina mengumumkan penolakan keras dan kecamannya terhadap perjanjian trilateral untuk menormalkan hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab, yang dimediasi oleh Amerika Serikat," tulis pernyataan juru bicara Otoritas Nasional Palestina (PNA).

PNA memandang langkah ini sebagai upaya untuk merusak inisiatif perdamaian Arab dan keputusan Liga Arab, serta menyebutnya sebagai agresi terhadap rakyat Palestina. PNA menyerukan digelarnya sesi darurat antara Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang menegaskan agar perjanjian tersebut ditolak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya