Si Cantik Isabella Viral karena Tikam Ibu Kandungnya 151 Kali

Ilustrasi pembunuhan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Nama Isabella Guzman mendadak kini menjadi perbincangan publik di media sosial (medsos) dalam beberapa hari terakhir. Isabella disebut sebagai pembunuh berdarah dingin yang menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri dengan cara yang sadis.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

Dalam video yang banyak diunggah di media sosial, terlihat Isabella yang mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye sedang berada di ruang sidang. Meski menjadi terdakwa kasus pembunuhan, dia tampak sangat tenang bahkan melemparkan senyum manisnya.

Perempuan bernama lengkap Isabella Yun-Mi Guzman itu dituduh membunuh ibunya di rumah mereka pada Agustus 2013. Saat itu, Isabella baru berusia 19 tahun.

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

Baca juga: Mayat Pria Tergantung di Ketinggian Gedung Ebenezer Setiabudi

Pembunuhan yang ia lakukan saat masih remaja itu terjadi di Colorado, Amerika Serikat. Dia dituduh menikam ibunya sebanyak 151 kali, namun ia tak dijebloskan ke dalam penjara dengan dalih gangguan mental. Isabella hanya dikirim ke rumah sakit jiwa negara bagian, untuk dievaluasi.

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Dilansir dari Daily Mail, dilaporkan bahwa Isabella menikam ibunya yang saat itu berusia 47 tahun bernama Yun Mi Hoy sebanyak 79 kali di wajah dan leher. Namun kesaksian pengadilan menunjukkan bahwa dia benar-benar menikam ibunya sebanyak 151 kali, termasuk 35 kali di wajah dan 51 kali di leher.

Dia kemudian menghabisi nyawa ibunya dengan memukul perempuan itu menggunakan tongkat baseball. Menurut para saksi, Isabella memang tumbuh menjadi gadis yang tidak hormat terhadap ibunya.

Belum jelas apa yang menjadi kekhawatiran ibunya saat itu. Namun para tetangga pernah menelepon polisi ketika mereka melihat beberapa pria melompati pagar ke halaman belakang rumah. Ternyata, para pria tersebut diketahui adalah pacar Isabella. Sehari sebelum ibunya terbunuh, Isabella disebut meludahi ibunya dan mengirim email yang mengancam sang ibu.

Sebelum hari pembunuhan, petugas polisi Kota Aurora datang ke rumah mereka atas laporan perselisihan keluarga. Petugas memperingatkan Isabella yang saat itu berusia 18 tahun bahwa ibunya bisa saja mengusirnya dari rumah karena perilakunya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya