Logo DW

Survei: Angela Merkel Paling Dipercaya, Donald Trump Paling Buntut

picture-alliance/AP Photo/E. Vucci
picture-alliance/AP Photo/E. Vucci
Sumber :
  • dw

Reputasi internasional Amerika Serikat semakin anjlok setelah kekacauan penanganan pandemi virus corona, menurut penelitian terbaru dari Pew Research Center yang dirilis Selasa (15/9). Di 13 negara yang disurvei, pandangan tentang AS di beberapa negara bahkan jatuh ke rekor terendah, sejak Pew mulai melakukan jajak pendapat tentang topik itu hampir 20 tahun lalu.

Presiden AS Donald Trump mendapat penilaian terburuk dari jajaran pemimpin dunia lain. Kanselir Jerman Angela Merkel mendapat dukungan terbanyak. 76 persen responden di seluruh negara yang disurvei menyatakan memiliki kepercayaan padanya. Presiden Prancis Emmanuel Macron berada di peringkat kedua. Penilaian untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping sangat negatif, meskipun tidak seburuk Trump.

Dari negara yang disurvei, hanya Korea Selatan yang mayoritas penduduknya memiliki pandangan positif tentang AS, dengan 59 persen dukungan. Peringkat Presiden Donald Trump rendah secara keseluruhan, terutama di Belgia, di mana hanya 9 persen responden memiliki pandangan positif tentang Trump. Orang Jepang menilai AS positif, meskipun hanya 25 persen yang menyatakan kepercayaannya pada Donald Trump.

Pew menggunakan data dari survei di 13 negara dengan seluruhnya 13.273 responden dewasa. Survei dilaksanakan dari 10 Juni hingga 3 Agustus di Kanada, Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Swedia, Inggris, Australia, Jepang, dan Korea Selatan. Wawancara hanya dilakukan lewat telepon karena pembatasan sosial terkait pandemi corona.

Kepercayaan terhadap Donald Trump dan AS di titik terendah

Meskipun citra internasional AS telah menurun sejak Donald Trump menjabat presiden tahun 2017, survei Pew menunjukkan bahwa citra AS semakin anjlok karena dianggap buruk menanggapi pandemi corona.

Hanya 15 persen responden mengatakan AS telah melakukan pekerjaan dengan baik selama krisis corona, berbeda dengan persepsi terhadap Organisasi Kesehatan Dunia WHO atau Uni Eropa, yang keduanya dinilai positif.