Tak Disetujui PBB, Amerika Serikat Paksakan Sanksi Terhadap Iran

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Sumber :
  • NBC News

VIVA – Amerika Serikat secara sepihak menyatakan pemberlakuan kembali semua sanksi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terhadap Iran. Padahal, pengajuan perpanjangan sanksi tersebut telah ditolak oleh anggota tetap di Dewan Keamanan PBB, serta komunitas internasional karena tidak memiliki dasar hukum.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengancam konsekuensi bagi setiap negara anggota PBB yang tidak mematuhi langkah hukum tersebut.

Selain wajib mematuhi embargo senjata, Pompeo mengatakan negara-negara anggota PBB harus mematuhi pembatasan seperti larangan Iran terlibat dalam pengayaan nuklir, larangan pengujian dan pengembangan rudal balistik, serta sanksi transfer teknologi terkait nuklir dan rudal.

"Jika negara anggota PBB gagal memenuhi kewajiban mereka untuk menerapkan sanksi ini, AS siap menggunakan otoritas kami untuk memberi konsekuensi atas kegagalan tersebut dan memastikan Iran tidak mengambil manfaat dari aktivitas yang dilarang oleh PBB," kata Pompeo, dilansir dari Al Jazeera.

Jenderal Zahedi Tewas Dibunuh Israel, Iran Tarik Pasukan dari Suriah

Baca juga: Viral Video Kuburan Mengeluarkan Cairan Seperti Darah

Pernyataan ini datang sebulan setelah AS mengajukan draf perpanjangan resolusi pemberlakuan kembali sanksi PBB terhadap Iran. AS mengklaim Iran telah secara signifikan melanggar kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang disahkan pada 2015 lalu,

Meski Amerika telah menarik diri dari JCPOA pada Mei 2018 dan memberlakukan kembali sanksi yang melumpuhkan Iran, namun Washinton berpendapat bahwa secara teknis negara itu masih menjadi 'peserta' sehingga jika Iran melanggar komitmennya, maka semua sanksi internasional dapat diberlakukan kembali.

Namun, komunitas internasional termasuk empat anggota tetap Dewan Keamanan PBB lainnya, bersikeras bahwa AS tidak lagi memiliki kemampuan hukum untuk memaksakan perubahan apa pun sejak keputusannya untuk keluar dari kesepakatan JCPOA.

VIVA Militer: Menteri Pertahanan Israel, Mayor Jenderal Yoav Gallant

Menhan Israel Pasang Badan untuk Batalion Netzah Yehuda yang Dijatuhi Sanksi AS

Menhan Israel, Yoav Gallant, menegaskan kembali dukungannya terhadap batalion tentara Israel, Netzah Yehuda, yang dituduh melakukan pelanggaran HAM ke warga Palestina

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024