Logo DW

Misteri Kematian Massal Ratusan Gajah di Afrika Akhirnya Terungkap

picture-alliance/AP Photo
picture-alliance/AP Photo
Sumber :
  • dw

Para pelindung lingkungan dan pemerintah di Botswana mengamati dengan cemas, misteri kematian massal gajah di kawasan reservasi alam Delta Okavango di utara Botswana mulai bulan Maret lalu. Lebih 330 ekor gajah mati di kawasan ini.

Pemerintah di Gaborone dan lembaga pelindung lingkungan ibaratnya menghidupkan alarm tanda bahaya. Secara bersama, mereka melakukan investigasi. Yang sudah pasti, kematian massal gajah ini bukan disebabkan perburuan liar, karena semua gading gajah masih utuh pada bangkai gajah. Juga opsi kematian keracunan anthrax sudah ditepis.

Setelah penelitian beberapa bulan, biang keroknya ditemukan. Yakni, racun yang diproduksi “cyanobacteria“ dalam sumber air yang diminum hewan ini, kemungkinan besar jadi penyebab kematian ratusan gajah di Botswana dan negara tetangga Zimbabwa di selatan Afrika.

Bagaimana bakteri meracuni gajah?

Bakteri dari phylum Cyanobacteria adalah organisme mikroskopis yang lazimnya terdapat dalam air dan terkadang dalam tanah. Beberapa jenis Cyanobacteria memproduksi racun yang menyerang saraf atau “neurotoxin“.

“Cyanobacteria berkembang biak amat cepat dalam sumber air minum gajah di kawasan bersangkutan. Dan tes yang kami lakukan mendeteksi racun saraf ini yang jadi penyebab kematian gajah“, ujar Mmadi Reuben, kepala bagian veteriner dari Department of Wildlife and National Parks Botswana kepada para wartawan.

“Namun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Misalnya, mengapa hanya gajah yang mati? Mengapa hanya di area tersebut? Kami memiliki sejumlah hipotesa dan masih melakukan investigasi,“ tambah Reuben.