Logo DW

Perang Armenia Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, di Mana Posisi Rusia?

Armenian"s Defense Ministry/AP Photo/picture-alliance
Armenian"s Defense Ministry/AP Photo/picture-alliance
Sumber :
  • dw

Armenia dan Azerbaijan hari Minggu (27/09) saling tuduh pihak lain memulai serangan di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. Sedikitnya 23 orang - baik warga sipil maupun militer - tewas dalam pertempuran yang terjadi hari Minggu (27/09), kata seorang pejabat di Nagorno-Karabakh, wilayah perbatasan yang memisahkan diri dari Azerbaijan tahun 1991 dan mendeklarasikan negara sendiri.

Pejabat Nagorno-Karabakh mengatakan, 16 tentara di pihaknya tewas dalam pertempuran. Komite Palang merah Internasional ICRC menyebutkan penduduk sipil juga menjadi korban. Mayoritas penduduk di Nagorno-Karabakh adalah warga Armenia dan pemerintah lokal mendapat dukungan militer dari Armenia, yang terlibat beberapa kali peperangan dengan Azerbaijan.

Darurat perang di Nagorno-Karabakh

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dalam pidato televisi menyatakan bahwa rezim otoriter Azerbaijan sekali lagi menyatakan perang terhadap rakyat Armenia.

"Kami berada di ambang perang skala penuh di Kaukasus Selatan, yang mungkin memiliki konsekuensi tak terduga," katanya. "Kami siap untuk perang ini."

Nikol Pashinyan lewat Twitter juga mengatakan Armenia tidak akan mundur satu milimeter pun untuk mempertahankan Nagorno-Karabakh.

Armenia kini mengumumkan mobilisasi militer di seluruh negeri. Presiden Rusia Vladimir Putin, setelah berbicara dengan PM Armenia Nikol Pashinyan, menyatakan keprihatinan seriusĀ atas eskalasi itu. Rusia memiliki pangkalan militer di Armenia dan hingga kini mendukung Armenia dalam sengketa Nagorno-Karabakh.