Logo DW

Pejabat Korsel Mau Membelot ke Korut Malah Dibakar Tentara Pyongyang

Yonhap/picture-alliance
Yonhap/picture-alliance
Sumber :
  • dw

Korea Selatan pada Selasa (29/09) mengatakan bahwa pejabat pemerintah yang tewas ditembak tentara Korea Utara pekan lalu, ingin membelot ke Korea Utara.

Perjabat perikanan itu disebut berenang melawan arus sambil mengenakan jaket pelampung dan bantuan perangkat lainnya. Ia diduga kuat memiliki niat untuk tinggal di Korea Utara.

Petugas penjaga pantai senior Korsel Yoon Seong-hyun, menyampaikan bahwa ada “kemungkinan yang sangat kecil“ bila pejabat tersebut jatuh dari kapal dan mencoba bunuh diri. Hal itu karena korban mengenakan jaket pelampung ketika ditemukan di perairan Korea Utara pekan lalu.

Yoon menambahkan bahwa kondisi arus pada saat itu mempersulit korban untuk berenang ke perairan Korea Utara. Alasan ini didasari analisis arus pasang surut di wilayah, penyelidikan di kapal yang dinaiki korban sebelum menghilang, penyelidikan transaksi keuangan korban, dan hasil pertemuan pejabat kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Yoon mengatakan bahwa korban sempat menyampaikan keinginannya untuk membelot sebelum dia dieksekusi. Keterangan ini dikutip dari sumber intelijen yang menunjukkan bahwa pihak Korea Utara juga mengetahui nama, usia, tinggi badan, dan kampung halaman korban sebagai bukti pernah berkomunikasi. Namun, Yoon tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Korban yang berusia 47 tahun itu memiliki dua orang anak dan sejumlah tanggungan utang. Total utang korban tercatat senilai 330 juta won atau setara 4,2 miliar rupiah, yang sebagian besar berasal dari perjudian.

Masih belum jelas apakah pengumuman menjadi jawaban pasti tentang alasan mengapa korban berada di perairan Korea Utara. Sebelumnya, saudara laki-laki korban, Lee Rae-jin, membantah konfirmasi pemerintah dan mengatakan kemungkinan besar korban terjatuh secara tidak sengaja dari kapal yang ditumpanginya.