Logo DW

Beban Sejarah Halangi Perdamaian antara Armenia dan Azerbaijan

picture-alliance/AP Photo/V. Baghdasaryan
picture-alliance/AP Photo/V. Baghdasaryan
Sumber :
  • dw

Ucapan Pashinyan sontak dibantah oleh Aliyev.

Pertalian Ruwet Armenia dan Azerbaijan

Upaya Armenia merebut Karabakh sudah dimulai sejak era Uni Soviet. Langkah ini tidak didukung pemerintah Moskow saat itu. Namun konflik kembali menyeruak ketika pengaruh Rusia melemah dan Uni Soviet berada di jurang keruntuhan.

Armenia kemudian memenangkan perang melawan Azerbaijan ketika gencatan senjata disepakati. Akibatnya rtusan ribu warga Azerbaijan terusir dari Karabakh dan tujuh wilayah lain di Azerbaijan yang diduduki Armenia.

Akibatnya warga etnis Armenia saat ini mendominasi populasi penduduk di Nagorno-Karabakh.

Status quo tersebut, pendudukan tanpa deklarasi kemerdekaan, didukung oleh pemerintah Yerevan hingga kini.

“Posisi Armenia dan Azerbaijan sudah sedemikian membatu, dunia internasional tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kedua negara,” kata Nicu Popescu, Direktur Program Eropa Luas di Dewan Eropa untuk Kebijakan Luar Negeri.

Dia meyakini skenario paling realistis saat ini adalah eskalasi perang yang akan “mengiris” wilayah Karabakh. “Kita harus kembali ke sana,” kata Presiden Aliyev, akhir pekan silam, dan menyebut wilayah pegunungan itu sebagai “rumah kita.”