Bank Dunia Kucurkan Rp177 Triliun untuk Vaksin COVID-19

Ilustrasi perawat penjaga pasien corona
Sumber :
  • Anadolu Agen

VIVA – Bank Dunia menyetujui dana pembiayaan sebesar US$12 miliar atau sekitar Rp177 triliun untuk membantu negara-negara berkembang. Dana ini nantinya untuk membeli dan mendistribusikan alat uji dan vaksin virus Corona COVID-19.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dalam sebuah pernyataan disebutkan dana US$12 miliar tersebut merupakan bagian dari paket World Bank Group. Implementasinya akan mendukung upaya yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan COVAX, untuk menawarkan sejumlah opsi terkait dengan pemberian vaksin kepada negara-negara penerima.

Baca Juga: Kena COVID-19 Berulang, Pria di AS Alami Gejala Lebih Parah yang Kedua

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Bank Dunia mengatakan, pendanaan ini juga memberi sinyal untuk membantu penelitian dan industri farmasi. Kata Bank Dunia, warga di negara berkembang juga membutuhkan akses ke vaksin COVID-19 yang aman dan efektif.

"Kami memperluas pendekatan kami untuk mengatasi keadaan darurat COVID-19, sehingga negara berkembang memiliki akses yang adil dan setara terhadap vaksin," kata Presiden Bank Dunia, David Malpass, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu 14 Oktober 2020.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Program tanggap darurat COVID-19 Bank Dunia telah menjangkau 111 negara dengan tahap pembiayaan baru. Pendanaan ini juga dimaksudkan untuk membantu negara berkembang mengakses alat uji dan perawatan, guna mendukung manajemen rantai pasokan dan logistik lainnya untuk vaksinasi.

Pengembangan dan penyebaran vaksin sangat penting untuk membantu membendung wabah virus Corona, yang telah menewaskan lebih dari satu juta orang dan menginfeksi lebih dari 38 juta orang di dunia. (art)

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024