Aksi Demonstrasi Tuntut PM Thailand Mundur Makin Memanas

Aksi Protes di Thailand
Sumber :
  • Channel News Asia

VIVA – Aksi demonstrasi besar kembali terjadi di Thailand, di mana pengunjuk rasa anti pemerintah menuntut diakhirinya pemerintahan Perdana Menteri Prayut Chan-ocha, amandemen piagam dan reformasi monarki.

2 Transgender Thailand Mencari Pembebasan dari Dinas Wajib Militer

Demonstrasi digelar di Monumen Demokrasi di Bangkok. Sejak pukul 8 pagi tadi, para pengunjuk rasa mulai berkumpul. Padahal semula rencananya unjuk rasa tersebut mulai digelar pada pukul 2 siang.

"Sumber melaporkan ada sekelompok yang mencoba menguasai area dan perimeter sebelum waktu yang ditentukan, untuk menghalangi demonstrasi Partai Rakyat," tulis pernyataan yang dikeluarkan demonstran, seperti diberitakan Channel News Asia.

8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia

"Oleh karena itu Partai Rakyat harus memajukan jadwal dari jam 2 siang menjadi jam 8 pagi pada tanggal 14 Oktober, karena kami harus menguasai kawasan Monumen Demokrasi terlebih dahulu," lanjut pernyataan tersebut.

Dipimpin oleh pemuda, unjuk rasa ini disebut bisa menjadi momen penting bagi politik Thailand setelah kudeta pada tahun 2014 oleh Prayut. Demonstrasi tersebut didorong oleh koalisi kelompok pemuda dari seluruh negeri yang secara kolektif dikenal sebagai Partai Rakyat.

Kecuali Indonesia, Wakil ASEAN Terseok-seok di Piala Asia U-23: Vietnam Babak Belur

Nama itu merupakan rujukan simbolis kepada sekelompok revolusioner di balik transisi Thailand, dari monarki absolut ke monarki konstitusional pada tahun 1932. 

Ilustrasi cuaca panas.

Panas Ekstrem Melanda Thailand, 30 Orang Tewas

Thailand mengeluarkan peringatan baru tentang cuaca panas ekstrem dimana pemerintah mengatakan sengatan panas telah menewaskan sedikitnya 30 orang tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024