Rusia Beri Jaminan ke Indonesia Harga Vaksin COVID-19 Terjangkau

Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA – Pemerintah Rusia menyatakan kesiapannya untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia, dalam produksi obat dan distribusi vaksin COVID-19. Duta Besar Rusia, Lyudmila Vorobieva, menyebut saat ini ada sekitar tiga vaksin yang tengah dikembangkan negaranya.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Dubes Vorobieva mengatakan, salah satu vaksin yang tengah dikembangkan adalah vaksin sputnik. Dia menyebut vaksin tersebut kini sudah dalam tahap uji klinis fase ketiga pascapendaftaran.

"Program tersebut melibatkan lebih dari 40.000 orang, termasuk 10.000 orang yang menerima dosis vaksin. Pengembangan ini tidak hanya di Rusia, tapi juga melibatkan beberapa negara termasuk India, Brasil dan Belarus. Kita juga bekerja sama dengan WHO untuk vaksin ini," kata Vorobieva dalam keterangan pers virtual, Rabu 11 November 2020.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Baca juga: Joe Biden Sebut Sikap Donald Trump Memalukan

Dua vaksin lainnya yang juga masih dikembangkan, antara lain vaksin vektor dan vaksin epiVac. Untuk vaksin vektor saat ini sudah memasuki tahapan uji klinis kedua. Sementara itu, epiVac kini sedang dalam tahap uji klinis pertama.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

"Kami sangat berharap vaksin kedua dan ketiga ini juga akan segera dirilis. Kami berharap dapat mulai memproduksi vaksin massal di masa mendatang, dan segera didaftarkan akhir tahun ini," ujarnya.

Terkait kerja sama dengan Indonesia, Dubes Vorobieva menyebut semua pemangku kepentingan di Rusia telah siap bekerja sama dengan Indonesia. Bahkan telah ada beberapa perusahaan Indonesia yang menyatakan minat terhadap vaksin buatan Rusia.

"Beberapa perusahaan di Indonesia telah menunjukkan minat. Pembicaraan mereka berjalan dengan baik. Mengenai harga vaksin saya belum tahu, tapi yang bisa saya katakan adalah harga yang terjangkau," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya