RI Sambut Pengaturan Koridor Perjalanan ASEAN Pasca-COVID

Presiden Jokowi
Sumber :
  • YouTube Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Jokowi menyambut baik akan dikeluarkannya ASEAN Declaration on an ASEAN Travel Corridor Arrangement (TCA) Framework pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN yang dilakukan dengan jarak jauh.

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

Rencana itu sebetulnya disebut diusulkan Presiden Jokowi pada 26 Juni 2020 lalu. Pada intinya Indonesia membuka wacana pengaturan koridor perjalanan yang sempat dibatasi selama masa pandemi COVID-19.

"Saya menyambut baik di KTT ini kita akan mengeluarkan ASEAN Declaration on an ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework. Untuk itu rencana implementasi ASEAN TCA harus segera diwujudkan," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato pada KTT Pleno ke-37 ASEAN dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 12 November 2020

Moeldoko: Otonomi Daerah Harus Lanjutkan Pembangunan Visi Jokowi

Jokowi juga mendorong Dewan Koordinasi ASEAN dan Badan Sektoral ASEAN bergerak cepat mewujudkan implementasi TCA. Regional ASEAN kata Jokowi perlu segera merealisasikan pembentukan jalur cepat sementara (temporary fast lane) dan protokol kesehatan ketat saat keberangkatan dan kedatangan, pemanfaatan platform digital yang terintegrasi di kawasan dan penentuan port of entry.

"Saya harap ASEAN TCA ini dapat segera dioperasionalisasikan pada kuartal pertama tahun depan. Pengaturan tersebut akan memunculkan optimisme bahwa kegiatan ekonomi kita secara bertahap dapat diaktifkan kembali dengan secara disiplin menerapkan protokol kesehatan. Rakyat kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Mereka ingin melihat kawasan kita segera bangkit," kata Kepala Negara.

Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?

Di samping itu, Presiden Jokowi memandang optimisme lainnya yaitu penandatanganan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). RCEP berhasil ditandatangani setelah negara-negara ASEAN bernegosiasi selama kurang lebih 8 tahun.

Terakhir, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya peran ASEAN dalam rangka menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Menurutnya sebuah hal yang wajar rivalitas dua kekuatan besar dunia ingin menarik ASEAN untuk berpihak.

"Kita harus buktikan bahwa integrasi ekonomi yang sangat besar ini akan membawa manfaat bagi rakyat kita," kata Jokowi lagi.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya