Data Kasus COVID-19 di Inggris dan Skotlandia Bikin Kaget

Peta penyebaran virus corona COVID-19 di dunia
Sumber :
  • Johns Hopkins University

VIVA – Dibalik meredupnya berita COVID-19 yang terjadi saat ini ternyata tak berbanding lurus dengan kenyataan. Data terbaru dari dua negara yakni Inggris dan Skotlandia ternyata masih bikin kaget.

Rusia Ngamuk dan Ancam Serang Instalasi Militer Inggris, Apa Sebabnya?

Dari data yang disampaikan Office for National Statistics (ONS), infeksi COVID-19 di Inggris dan Skotlandia ternyata sangat mengerikan karena melonjak sangat signifikan. 
Dalam sepekan hingga tanggal 14 November 2020 terjadi peningkatan 38.900 pasien baru positif COVID-19. Bahkan seminggu sebelumnya menyentuh angka 50.000.

Sedangkan di Skotlandia, dalam sepekan hingga 14 November, positif COVID-19 menyentuh angka 33.80o. Sedangkan sepekan sebelumnya bahkan di angka 39.700 yang positif terinfeksi COVID-19.

Gawat, Serangan Hacker China Bobol Sistem Kementerian Pertahanan Inggris

Ya, meski tren secara angka menunjukkan penurunan dari minggu sebelumnya, namun pihak ONS tetap menganggap Inggris dan Skotlandia dalam 'zona merah'. Tak hanya itu, ONS juga mendesak pemerintah Inggris untuk kembali lebih ketat dalam memberlakukan kebijakan terkait penyebaran COVID-19.

Salah satu yang menjadi fokus ONS terkait perlunya diubah aturan COVID-19 di sekolah-sekolah. Pasalnya dari data yang dikantongi ONS, tingkat infeksi tertinggi ditemukan pada anak usia sekolah menengah dan kalangan remaja.

Meninggal Dunia, Ini Profil Bernard Hill Aktor Pemeran Lord of the Rings dan Titanic

Sebagai catatan, hingga hari ini Jumat 20 November 2020, sebanyak 57.531.154 kasus dengan angka kematian telah menyentuh 1.370.606 orang. Namun yang sedikit melegakan, hingga saat ini angka kesembuhan mencapai 97 persen (39.928.777). 

Sedangkan tiga negara dengan temuan kasus tertinggi dan angka kematian tertinggi masih dipegang Amerika Serikat, Brasil dan India.
 

Ilustrasi serangan hacker atau siber.

Informasi Sistem Penggajian Departemen Pertahanan Inggris Diretas

Beberapa informasi pribadi dalam sistem penggajian yang digunakan oleh departemen pertahanan Inggris diretas, pada Senin, 6 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024