Logo ABC

Saksi Ungkap Kejahatan Bengis Militer Australia di Afghanistan

Dusty Miller bertugas sebagai tenaga medis di Afghanistan ketika Special Operations Task Group diterjunkan ke sana.
Dusty Miller bertugas sebagai tenaga medis di Afghanistan ketika Special Operations Task Group diterjunkan ke sana.
Sumber :
  • abc

Seorang saksi dalam penyelidikan dugaan kejahatan perang yang dilakukan pasukan khusus SAS Angkatan Bersenjata Australia (ADF) membenarkan sebuah laporan terbaru yang diumumkan Kamis kemarin.

Penyelidikan kejahatan perang menemukan bahwa 39 warga Afghanistan tampaknya dibunuh tanda alasan yang sah oleh tentara Australia Tenaga medis Dusty Miller mengaku menyaksikan seorang warga sipil yang cedera dibawa untuk dibunuh. Miller menyebut adanya budaya "dog-eat-dog" atau persaingan untuk tampil lebih kejam di tubuh pasukan khusus SAS.

Laporan penyelidikan yang dilakukan Inspektur Jenderal ADF memuat rincian tentang dugaan pembunuhan warga sipil Afghanistan dan tahanan yang dilakukan tentara Australia.

Saksi bernama Dusty Miller bertugas sebagai tenaga medis di SAS telah dimintai keterangan atas apa yang dia saksikan selama bertugas di Afghanistan.

"Semuanya benar. Memang terjadi. Memang faktual. Begitu yang terjadi di sana. Begitu yang saya saksikan beberapa kali," katanya kepada ABC.

Penyelidikan Inspektur Jenderal ADF yang telah berlangsung lama ini menemukan "informasi yang dapat dipercaya" jika 39 warga Afghanistan dibunuh dalam insiden yang melibatkan tentara SAS, selain ada perlakuan kejam terhadap dua orang lainnya.

Laporan Irjen ADF merekomendasikan agar 19 tentara diselidiki lebih lanjut oleh polisi, dari 25 tentara yang berpotensi terlibat dalam insiden tersebut.

Anda bisa membaca laporan selengkapnya dari penyelidikan dalam dokumen ini.

Seorang warga dibawa pergi saat dalam perawatan