Logo DW

Pesawat Ruang Angkasa Robotik China Meluncur Angkut Batu di Bulan

Mark Schiefelbein/AP/dpa/picture alliance
Mark Schiefelbein/AP/dpa/picture alliance
Sumber :
  • dw

Untuk pertama kalinya selama lebih dari 40 tahun, Cina meluncurkan pesawat ruang angkasa robotiknya ke bulan, pada Selasa (24/11). Tujuannya adalah untuk mengumpulkan sampel bebatuan bulan dan membawanya kembali ke Bumi.

Pesawat ruang angkasa Chang'e-5 dibawa ke luar angkasa oleh Long March-5, roket pengangkut terbesar di Cina, yang diluncurkan dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di pulau Hainan, Cina selatan pada pukul 4:30 pagi waktu Beijing.

Komandan peluncuran Zhang Xueyu mengatakan proses lepas landas berjalan sukses. Misi Chang'e-5, yang dikoordinasikan oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional Cina, dinamai sesuai nama dewi bulan Cina sejarah kuno.

Jika pesawat ruang angkasa itu berhasil menyelesaikan tugasnya, maka misi ini akan menjadikan Cina sebagai negara ketiga di dunia yang berhasil mengambil sampel batuan dan tanah dari bulan, setelah Amerika Serikat dan bekas Uni Soviet.

Misi ke bulan yang kompleks

Pesawat luar angkasa seberat 8.200 kg itu membawa dua kendaraan, yakni pendarat dan ascender, untuk dikirim ke permukaan bulan dalam waktu sekitar delapan hari dari sekarang.

Jika semua berjalan sesuai rencana, alat pendarat China itu akan mengumpulkan batu dan tanah dengan lengan robotiknya dan memindahkannya ke kendaraan ascender. Nantinya, ascender akan lepas landas lagi ke modular yang mengorbit. Di sanalah, sampel akan dipindahkan ke kapsul untuk dibawa kembali ke Bumi dalam waktu sekitar 23 hari.