Logo BBC

Ribuan Pekerja Kena COVID-19, Puluhan Pabrik di Malaysia Ditutup

Seorang sukarelawan mengirimkan makanan untuk pegawai Top Glove di hostel setelah pabrik ditutup.-Getty Images
Seorang sukarelawan mengirimkan makanan untuk pegawai Top Glove di hostel setelah pabrik ditutup.-Getty Images
Sumber :
  • bbc

Produsen terbesar dunia sarung tangan lateks di Malaysia akan menutup lebih dari setengah fasilitas pabrik setelah hampir 2.500 karyawan positif Covid-19.

Perusahaan Malaysia Top Glove akan menutup 28 pabrik secara bertahap di tengah upaya menekan wabah, kata pihak berwenang.

Perusahaan ini menghadapi permintaan melonjak alat perlindungan sejak awal pandemi.

Namun, banyak pihak khawatir atas kondisi kerja para pekerja migran yang dibayar rendah.

Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan pada Senin (23/11), terjadi pelonjakan kasus Covid-19 di kawasan tempat pabrik serta asrama karyawan Top Globe berada.

Sekitar 5.800 karyawan telah dites dan sejauh ini 2.453 di antara mereka positif Covid-19, kata perusahaan.

Top Gloves memiliki 41 pabrik di Malaysia dan banyak karyawan berasal dari Nepal dan tinggal di asrama yang sangat padat.