Logo DW

Jerman Berencana Sedikit Longgarkan Pembatasan Corona Saat Natal

SvenSimon/picture alliance
SvenSimon/picture alliance
Sumber :
  • dw

“Kita harus memperpanjang lockdown,” tulis Perdana Menteri negara bagian Bayern Markus Söder di Twitter pada Minggu (22/11). “Sayangnya jumlah kasus kita masih terlalu tinggi. Jika kita menghentikan lockdown terlalu dini, kita berisiko mengalami kerugian parah. Kemudian semuanya dimulai lagi dari awal. Lebih baik lockdown diberlakukan lebih lama sekarang daripada lockdown total saat Natal.”

Fleksibel tergantung jumlah kasus

Meski begitu, negara bagian dengan beban kasus lebih rendah mungkin akan diizinkan untuk mencabut pembatasan mereka bahkan jika negara secara keseluruhan tidak bisa.

“Negara-negara bagian yang bukan daerah berisiko, jika mereka mampu membuat tingkat kasus di bawah 50 kasus [per 100.000 penduduk per minggu] dengan stabil dan berkelanjutan, maka memiliki kesempatan untuk melonggarkan pembatasan,” kata Manuela Schwesig, Perdana Menteri negara bagian Mecklenburg-Western Pomerania kepada radio Deutschlandfunk pada Senin (23/11).

Schwesig mengatakan bahwa tingkat kasus di negara bagian yang ia pimpin saat ini berkisar sekitar 46 kasus per 100.000 untuk minggu sebelumnya, menurutnya belum memenuhi syarat untuk meredakan pembatasan karena tingkat kasusnya masih berada sangat dekat dengan ambang batas. Ia mengatakan angka yang pantas adalah 35 kasus [per 100.000].

Perdana Menteri negara bagian Saxony-Anhalt, Rainer Haseloff, yang sejatinya sangat kritis terhadap tindakan lockdown, mengatakan pada Senin (23/11) bahwa setiap orang mengakui “persyaratan fundamental” untuk memperpanjang tindakan pembatasan. (gtp/ pkp)