Logo DW

Iran Bebaskan Peneliti Australia dalam Pertukaran Tahanan

Iranian State Television/AP/dpa/picture alliance
Iranian State Television/AP/dpa/picture alliance
Sumber :
  • dw

Kabar pertukaran tahanan Iran dan Australia itu diumumkan stasiun televeisi milik pemerintah Iran pada Rabu (25/11). Laporan tersebut tidak merinci kesepakatan pertukaran tahanan dengan Australia dan Thailand, kecuali keterangan bahwa salah seorang dari ketiga warga Iran dipidana lantaran terbukti melanggar embargo internasional.

Kylie Moore-Gilbert, 33, bekerja sebagai dosen studi Timur Tengah di Universitas Melbourne. Dia dicokok aparat keamanan di bandara Teheran, usai menghadiri sebuah konferensi akademik, 2018 silam. Kylie didakwa dengan delik spionase. Dia divonis 10 tahun penjara dan dikirim ke lembaga permasyarakatan Evin yang tersohor tempat memenjarakan tahanan politik.

Sampai saat ini terpidana menolak tuduhan mata-mata dan bersikeras dirinya tidak bersalah.

Kementerian Luar Negeri Australia membenarkan kabar pembebasan Kylie. “Pembebasan Dr. Moore-Gilbert mendapat prioritas sejak dia ditahan,” kata Menlu Marise Payne dalam sebuah keterangan pers. “Pemerintah Australia menolak dasar dakwaan yang dibuat pemerintah Iran,” tegasnya lagi.

Dia mengklaim pembebasan Kylie dicapai melalui “jalur diplomasi,” setelah mendapat restu dari pihak keluarga,

Thailand pulangkan dua terpidana teror

Kylie merupakan satu dari sejumlah warga barat yang saat ini ditahan di Iran atas dakwaan spionase. Namun pegiat kemanusiaan dan penyidik PBB meyakini dakwaan itu difabrikasi sebagai alat negosiasi.