Logo ABC

Kisah Perempuan Indonesia yang jadi Korban KDRT di Australia

Nora yang berasal dari Indonesia mengalami tindak kekerasan dalam pernikahannya.
Nora yang berasal dari Indonesia mengalami tindak kekerasan dalam pernikahannya.
Sumber :
  • abc

Ditendang, dipukul, bahkan ditusuk dengan pisau merupakan sebagian dari tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami sejumlah perempuan di Australia, yang dilakukan suami mereka.

Semakin banyak perempuan migran yang melaporkan tindak KDRT yang mereka alami Banyak yang ingin melapor tapi tidak paham dengan aturan hukum yang ada

Masalah keuangan dan sosial juga menjadi kendala mereka untuk mencari pertolongan

Sebagian yang mengalami hal ini adalah perempuan migran yang jauh dari negara asal mereka, dan kadang kesulitan untuk membicarakan apa yang mereka alami karena berbagai kendala.

Meski halangan itu masih ada sekarang semakin banyak perempuan dari berbagai latar belakang budaya di Australia mau mengungkapkan apa yang mereka alami di depan publik dan meminta pertolongan.

A woman holds the hands of a small child. Nora mengatakan dia sudah merasa ada yang tidak benar dengan suaminya ketika pindah ke Perth setelah menikah. (ABC News: Herlyn Kaur)

Salah satunya adalah Nora. Perempuan asal Indonesia ini bertemu mantan pasangannya ketika dia berlibur ke ibukota Australia Barat Perth.

Dia hamil dengan anak pertama mereka tidak lama setelah itu, sebelum kemudian kembali ke Indonesia untuk menikah.

Mereka memutuskan untuk tinggal di Perth.

"Ketika saya tiba di sini saya merasa ada sesuatu yang tidak beres," kata Nora.

"Memukul, mencekik, menampar ketika dia sedang mengkonsumsi narkoba, dia juga memaksa saya berhubungan seks dan saya kadang menolak. Ketika saya menolak dia tidak suka, sehingga timbul tindak kekerasan."