-
Pihak berwenang Bangladesh mulai memindahkan ribuan pengungsi Rohingya ke pulau terpencil meskipun ada kekhawatiran tentang keamanan mereka.
Sekitar 1.600 pengungsi dipindahkan ke Pulau Bhasan Char, sebuah pulau yang rentan diterjang banjir di Teluk Bengal, pada Jumat (04/12), menurut laporan kantor berita Reuters.
Bangladesh mengatakan semua pengungsi yang dipindahkan telah memberikan persetujuan.
Namun, kelompok pegiat hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan bahwa banyak yang dipindahkan ke pulau itu di luar keinginan mereka.
Pengungsi Rohingya di Bangladesh mengatakan kepada BBC pada Oktober bahwa mereka tidak ingin dipindahkan ke pulau itu.
Pemandangan luas dari bangunan beratap merah yang akan ditinggali pengungsi di Pulau Bhasan Char. Dimulai pada tahun 2018, total 1.440 rumah telah dibangun dengan dapur dan kamar mandi yang berdekatan untuk digunakan bersama oleh beberapa keluarga Kelompok pegiat HAM, Human Rights Watch, mengatakan mereka telah mewawancarai 12 keluarga yang namanya ada dalam daftar pengungsi yang dipindahkan. Para pengungsi itu mengatakan bahwa mereka tidak secara sukarela pergi.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan telah diberikan "informasi terbatas" tentang relokasi dan tidak terlibat dengan relokasi itu.
Menteri Luar Negeri Bangladesh Abdul Momen mengatakan pada Kamis (03/12) malam bahwa pemerintah "tidak akan membawa siapa pun ke Bhasan Char secara paksa. Kami mempertahankan posisi ini".
Para pengungsi Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar setelah tindakan keras militer yang dimulai tiga tahun lalu di mana para penyelidik PBB mengatakan sebanyak 10.000 orang tewas dan lebih dari 730.000 terpaksa mengungsi.
Setelah itu, ratusan ribu pengungsi Rohingya tinggal di Cox`s Bazar, kamp pengungsi yang luas di negara tetangga Bangladesh.