- Politico Europe
VIVA – Presiden Prancis Emmanuel Macron dinyatakan positif terpapar COVID-19. Hal ini disampaikan secara resmi dalam pernyataan pers kantor kepresidenan Prancis.
Dilansir dari Sputniknews, belum ada informasi lanjutan mengenai kondisi kesehatan terkini dan kronologi hingga Macron dinyatakan terpapar virus corona.
Prancis hingga kini masih berada dalam gelombang kedua pandemi COVID-19. Pemerintah berencana mencabut kebijakan lockdown dan diganti dengan jam malam mulai pukul 20.00 hingga 06.00 waktu setempat, mulai 15 Desember 2020.
Dalam pidatonya di televisi nasional pekan lalu, Presiden Macron mengatakan dia berharap angka kasus COVID-19 di negaranya akan turun menjadi 5.000 kasus infeksi per hari. Namun rata-rata harian selama seminggu terakhir adalah 12.000 kasus infeksi baru.
Jumlah kasus kematian akibat pandemi virus corona di Prancis mencapai hampir 58 ribu kasus, termasuk hampir 40 ribu di rumah sakit. Pemerintah Prancis kini mempertaruhkan strategi baru yang lebih bertarget, dalam pengujian massal dalam upaya membendung penyebaran virus corona. (lis)
Baca juga: Layanan Rapid Test Antigen di Bandara Soetta, Segini Tarifnya
Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.
