Trump Tambah Lagi Puluhan Perusahaan China ke Daftar Hitam

Amerika-China.
Sumber :
  • PressTV

VIVA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memasukkan puluhan perusahaan asal China termasuk produsen chip terbesar China SMIC ke dalam daftar hitam karena dianggap terkait dengan militer China atau terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Menurut laporan, AS berencana menambahkan sekitar 80 perusahaan dan afiliasi ke daftar hitam tersebut. Hal ini berarti para pemasok di AS harus mengurus lisensi khusus dari Kementerian Perdagangan, sebelum memulai kerja sama dengan perusahaan yang masuk dalam daftar hitam.

Dilansir dari Sputniknews, Amerika Serikat sebelumnya telah memasukkan sekitar 275 perusahaan yang berbasis di China dan afiliasinya dalam daftar hitam termasuk Huawei, ZTE Corp, dan produsen kamera pengintai Hikvisioin.

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan

Pada saat yang sama, produsen chip Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) juga menjadi sasaran Kementerian Pertahanan karena dituduh bekerja sama dengan militer China. Namun, hal ini telah dibantah berulang kali oleh pihak SMIC.

Hubungan antara Beijing dan Washington telah memburuk selama beberapa tahun terakhir di tengah perang tarif dan tindakan keras yang dilakukan pemerintah Donald Trump terhadap banyak perusahaan teknologi China.

Cyber Crime Can Threaten Southeast Asia as Digital Technology Advances

AS menuduh banyak perusahaan melakukan pelanggaran dan mendukung aktivitas intelijen China di Barat. China membalasnya dengan menuduh AS berusaha menekan pebisnis dan perusahaan asing secara paksa.

BYD Shark

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Pabrikan asal China, Build Your Dreams (BYD) secara resmi mengumumkan peluncuran truk pikap plug-in Hybrid pertama, bernama BYD Shark pada ajang Beijing Motor Show 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024