Logo BBC

Belum Tuntas Fase 3, Persetujuan Vaksin Lokal India Kontroversi

EPA via BBC Indonesia
EPA via BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Para pakar mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait persetujuan penggunaan darurat vaksin di India, padahal uji coba fase ketiga vaksin yang diproduksi secara lokal itu belum tuntas.

Pada Minggu (03/01), Delhi menyetujui penggunaan vaksin - yang diberi nama Covaxin - bersama dengan vaksin yang diproduksi Universitas Oxford, AstraZeneca, yang juga diproduksi di India.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan persetujuan penggunaan darurat itu adalah sebuah "gebrakan", namun pakar kesehatan memperingatkan bahwa persetujuan itu terburu-buru.

Pengawas kesehatan dalam organisasi All India Drug Action Network menyatakan pihaknya "terkejut".

Mereka mengatakan ada "kekhawatiran intens karena tidak adanya data kemanjuran" serta kurangnya transparansi yang akan "menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban dan kemungkinan tidak akan memperkuat kepercayaan pada badan pengambil keputusan".

Pernyataan itu muncul setelah Pengontrol Obat India, VG Somani, bersikeras bahwa Covaxin "aman dan memberikan respons kekebalan yang kuat".

Ia menambahkan vaksin telah disetujui untuk penggunaan terbatas untuk "kepentingan publik sebagai tindakan pencegahan, dalam mode uji klinis, agar memiliki lebih banyak pilihan untuk vaksinasi, terutama dalam kasus infeksi mutasi galur".