Dua WNI ABK Kapal Korsel yang Ditahan Iran, Dalam Kondisi Baik

Ilustrasi: Kapal tanker.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Berton Siregar

VIVA – Kementerian Luar Negeri Iran telah memberikan klarifikasi, terkait dua orang warga negara Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal Hankook Chemi.

Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang

Kapal berbendera Korea Selatan itu ditahan oleh otoritas berwenang Iran, sejak 4 Januari 2021 di perairan Bandar Abbas. Di antara 20 ABK, dua di antaranya adalah WNI.

"Kedua WNI ABK tersebut adalah Aji Winursito dan Muhamad Amin. Dipastikan kondisi keduanya dalam keadaan baik dan sehat," tulis pernyataan Kedutaan Besar RI di Teheran, Kamis 7 Januari 2021.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Baca juga: Setelah Insiden Capitol, Kongres AS Resmikan Kemenangan Joe Biden

KBRI Teheran memastikan, akan terus mengawal proses penanganan kasus ini. Selain itu, pihak KBRI juga akan memastikan hak-hak kedua WNI itu dapat terpenuhi dengan baik.

Bank Mandiri Pastikan Likuiditas Solid di Tengah Gejolak Iran-Israel

Sebelumnya diberitakan BBC, pihak Korea Selatan mengatakan akan segera mengirim delegasi ke Iran, untuk merundingkan pembebasan kapal tanker minyak tersebut. Iran mengatakan, kapal itu melanggar aturan polusi. Namun tuduhan ini dibantah operator kapal.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kemlu Iran mengatakan penyitaan kapal tanker itu murni masalah teknis dan karena mencemari laut. Iran membantah bahwa penyitaan itu adalah bentuk 'penyanderaan', terkait dengan dana Iran yang ditahan oleh Korsel.

Kapal Hankook Chemi memiliki 20 awak, yang terdiri dari warga negara Indonesia, Myanmar, Korea Selatan dan Vietnam.

VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024