Ngeri, Kematian di AS hingga 4.000 Orang akibat COVID-19

Ilustrasi kota New York
Sumber :
  • Pexels/Unsplash

VIVA – Amerika Serikat (AS) melaporkan lebih dari 4.000 kasus kematian akibat COVID-19 dalam satu hari untuk pertama kalinya sejak merebaknya virus Corona pada Desember 2019.

Israel Bombardir Rafah, Peringatan AS Diabaikan

Menurut COVID Tracking Project, sebanyak 4.033 orang meninggal dunia akibat virus ini dalam waktu 24 jam. Sejauh ini, AS telah mencatat 365 ribu kematian terkait COVID-19, dari total populasinya yang berjumlah 330 juta orang.

Pada hari Kamis, 7 Januari 2021 waktu setempat, lebih dari 266 ribu kasus baru dilaporkan sehingga totalnya menjadi lebih dari 21,6 juta kasus.

Heboh Israel Grebek Kantor Al Jazeera di Nazareth, Sejumlah Peralatan Disita

Dilansir dari Al Jazeera, jumlah kasus sangat tinggi terjadi di negara bagian California, terutama di Los Angeles County, di mana lebih dari 20 persen hasil tes positif COVID-19. Akibatnya beberapa bagian California mengeluarkan perintah lockdown, lantaran kapasitas unit perawatan intensif makin menipis dalam beberapa minggu ke depan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa 12.900 hingga 24.900 kematian kemungkinan besar akan dilaporkan hingga akhir Januari mendatang. Pada tanggal itu, CDC memproyeksikan jumlah kematian di AS berkisar menjadi 438.000 orang.
 

Netanyahu Tidak Takut Soal Ancaman AS Mengenai Pasokan Senjata
VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memasuki kota Rafah

Amerika: Pasukan Israel Takkan Mampu Habisi Hamas!

Kirby menyebut militer Israel terlalu mengambil risiko.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024