Menlu RI Terpilih Pimpin Aliansi Vaksin COVAX-AMC

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi
Sumber :
  • VIVA/Dinia

VIVA – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, terpilih sebagai salah satu co-chairs dari COVAX Advance Market Commitment (COVAX-AMC) Engagement Group (EG), yang diinisiasi oleh Aliansi Vaksin (GAVI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam pemilihan co-chairs yang digelar secara virtual di Jenewa ini, Indonesia mendapatkan suara terbanyak yaitu 41 persen dari suara masuk. Voting virtual dilakukan untuk memilih dua co-chairs dari AMC 92 Economies, yaitu 92 negara yang tergabung dalam COVAX-AMC.

"Terpilihnya Indonesia dengan suara terbanyak ini merupakan wujud dari kepercayaan dunia internasional, terutama negara berkembang, kepada Indonesia," kata Menlu Retno dalam keterangan pers virtual, Rabu 13 Januari 2021.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Cuaca Buruk, Basarnas Hentikan Sementara Operasi SAR Sriwijaya Air

Selain itu, keketuaan bersama Indonesia dalam COVAX-AMC membawa tanggung jawab untuk mewujudkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Retno menyebut tanggung jawab ini harus ditunaikan sebaik mungkin.

Untuk diketahui, COVAX-AMC EG adalah forum antara negara AMC dengan negara-negara donor, untuk pengadaan dan distribusi vaksin untuk negara AMC. Dalam hal ini, COVAX Facility menargetkan pengadaan vaksin untuk 20 persen dari populasi tiap negara AMC, dan mendukung kesiapan negara AMC untuk vaksinasi nasional.

"Target ini bukan hal mudah baik dari sisi sumber daya, sampai kesiapan semua negara dalam menerima vaksin-vaksin tersebut. Namun kita yakin dengan kerja sama erat dari semua negara, maka target mulia ini dapat dijalankan," ungkap Retno.

Dengan terpilihnya RI dalam komposisi keketuaan bersama, maka COVAX AMC-EG akan terdiri atas Menlu RI Retno Marsudi, Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Karina Gould, dan Menteri Kesehatan Ethiopia, Lia Tadesse.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024